Selasa, 9 September 2025

Deretan Curhatan Megawati: dari Soal MA Anulir Hukuman Mati Sambo hingga Hubungan dengan Jokowi

Megawati curhat saat berpidato dalam acara sosialisasi buku di hotel The Tibrata, Jakarta pada Senin (21/8/2023) dari soal Sambo hingga Jokowi.

Tribunnews/JEPRIMA
Presiden Kelima RI yang juga Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri saat memberikan kata sambutan sebelum menerima penghargaan sebagai Inspirator dan Penggerak Cegah Stunting di Indonesia di kawasan Palmerah, Jakarta Pusat, Senin (17/7/2023). Megawati curhat saat berpidato dalam acara sosialisasi buku di hotel The Tibrata, Jakarta pada Senin (21/8/2023) dari soal Sambo hingga Jokowi. Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri curhat saat menyampaikan pidato di acara sosialisasi buku teks utama Pendidikan Pancasila untuk jenjang Pendidikan dasar dan Menengah di hotel The Tibrata, Jakarta pada Senin (21/8/2023).

Beragam isu pun dikomentari oleh Megawati seperti putusan Mahkamah Agung (MA) yang menganulir hukuman mati terhadap terdakwa kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J), Ferdy Sambo.

Tak hanya itu, dirinya pun turut mengomentari terkait eksistensi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dianggapnya sudah tidak efektif.

Sosok yang juga merupakan Ketua Dewan Pengarah Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP) itu pun turut mengomentari gaya hidup tersangka dugaan gratifikasi, Rafael Alun Trisambodo.

Megawati juga turut menjawab terkait adanya isu hubungannya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak lagi harmonis.

Baca juga: Megawati Sindir Keras MA usai Hukuman Mati Ferdy Sambo Dianulir: Hukum Indonesia Ini Hukum Apa Ya

Soal MA Anulir Hukuman Mati Sambo: Hukum Indonesia Ini Hukum Apa Ya

Megawati menyindir putusan MA yang menganulir hukuman mati terhadap Ferdy Sambo yang menurutnya tidak berperikemanusiaan.

Awalnya, Megawati memposisikan jika dirinya sebagai ibu Brigadir J yang anaknya tewas di tangan atasannya sendiri yaitu Ferdy Sambo.

"Masa sekarang apa enggak sedih saya, peristiwa Pak Sambo itu," ucap Megawati, dikutip dari kanal YouTube KompasTV.

"Saya sebagai seorang ibu nangis, bayangkan ke mana perikemanusiaannya dan mana moral yang beradab pada kepolisian sekarang. Kalau mau ngamuk sini, kamu saya bilang jangan anak buah dilalaikan, itu Pancasila loh," imbuhnya.

Lantas, ia pun mempertanyakan terkait putusan MA yang justru berbeda dengan putusan di pengadilan tingkat pertama dan kedua yang tetap memvonis eks Kadiv Propam Polri itu dengan hukuman mati.

"Hukum Indonesia ini hukum opo yo saiki (Hukum Indonesia ini hukum apa ya sekarang), saya bukan orang hukum loh tapi kan saya bisa mikir, iki ngopo to beneran (ini kenapa to, beneran)," ujar Megawati.

"Sudah dua pengadilan yang pertama hukuman mati, yang kedua hukuman mati, masuk ke MA kok pengurangan hukuman," sambungnya.

Lanjut, Megawati mengungkit campur tangannya dalam pembentukan sejumlah lembaga hukum di Indonesia.

"Bagi saya, saya menghomati Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi, meski itu saya yang buat," ujarnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan