Lewat Program 'Netas', Kemenparekraf Gandeng Komunitas Kembangkan Pariwisata di IKN
Kemenparekraf menggandeng sejumlah komunitas dalam mempersiapkan pengembangan destinasi wisata di wilayah Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Editor:
Dodi Esvandi
Dengan adanya potensi pariwisata yang ada di sekitar IKN Nusantara, Muhsin mengakui hingga kini masih ada kendala terkait SDM yang mengelola sektor pariwisata terutama pengelola tempat menginap atau homestay.
"Masih ada kendala yang kita hadapi dalam konteks SDM, misalnya, di daerah Wonosari ada homestay hanya saja permasalahan SDM pengelola homestay itu. Untuk mengatasi persoalan itu, pihaknya pun telah memprogramkan pelatihan pengelolaan homestay terkait pelayanan serta akan memberikan program pelatihan pemandu wisata," kata Muhsin.
Pakar Hukum Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU), Yenti Garnasih, mengatakan bahwa dalam pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di IKN diperlukan landasan hukum.
“Misalnya, dalam pengadaan, harus diperhatikan peraturan yang mengatur tentang pengadaan barang dan jasa. Maka, teman-teman komunitas bisa menjaga pembangunan IKN ini bebas dari korupsi,” kata Yenti.
Kompleks Kemenko di IKN Ditargetkan Rampung Juni 2025, Bisa Tampung 9.465 Pegawai |
![]() |
---|
IKN Dikunjungi Ratusan Ribu Orang di Hari Libur Lebaran 2025, Wisatawan Asing Juga Banyak |
![]() |
---|
Erdogan: Turki Berkomitmen Ikut Serta dalam Pembangunan Proyek IKN Nusantara |
![]() |
---|
Menteri PU Dody Hanggodo Ungkap Belum Ada Anggaran untuk Pembangunan IKN Tahun 2025 |
![]() |
---|
Pengumuman Hasil Kelulusan CPNS Kemenparekraf 2024, Cek Nama Peserta Lolos di Sini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.