Kamis, 11 September 2025

Dugaan Korupsi di Kementerian Pertanian

Firli Akui Bertemu SYL di Lapangan Badminton, Dilakukan Maret 2022

Firli mengakui adanya pertemuan dengan SYL di lapangan badminton. Dia menyebut pertemuan itu terjadi pada Maret 2022.

dok. kolase Tribunnews
Polda Metro Jaya terus mengusut dugaan pemerasan oleh Ketua KPK Firli Bahuri kepada mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Senin (23/10/2023) hari ini, Polda Metro Jaya mengagendakan pemeriksaan tiga orang saksi terkait kasus tersebut. Firli mengakui adanya pertemuan dengan SYL di lapangan badminton. Dia menyebut pertemuan itu terjadi pada Maret 2022. 

Sementara Syahrul berada di sebelah Firli dengan mengenakan kemeja bermotif dan celana jeans.

Dalam foto tersebut, mereka tampak tengah berbincang.

Baca juga: Foto Penampakan Firli Bahuri saat Diperiksa soal Kasus Dugaan Pemerasan Eks Mentan SYL di Bareskrim

Firli pun langsung membantah adanya pertemuan dengan Syahrul seperti dalam foto yang beredar.

Dia menegaskan tidak mungkin bertemu dengan politisi NasDem tersebut di tempat terbuka seperti lapangan bulutangkis.

"Tempat itu adalah tempat terbuka jadi saya kira tidak akan pernah hal-hal orang bertemu (Mentan)," tuturnya.

Selain itu, Firli juga menegaskan hanya berkomunikasi dengan Syahrul ketika bertemu dalam rapat terbatas (ratas) atau sidang kabinet.

Di luar pertemuan itu, pensiunan jenderal polisi bintang satu itu mengungkapkan tidak pernah bertemu dengan Syahrul.

"Di Kementerian Pertanian, saya kenalnya hanya menteri. Di saat rapat terbatas maupun sidang kabinet paripurna, saya selalu bicara pada menteri sebelum sidang, itu diambil fotonya," kata Syahrul pada 5 Oktober 2023 lalu dikutip dari Kompas.com.

"Saya pastikan kami tidak pernah melakukan hubungan dengan para pihak, meminta sesuatu apalagi disebut pemerasan. Saya kira tidak ada tuduhan itu," sambungnya.

Baca juga: Polisi Cecar Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan, Termasuk soal Foto Pertemuan dengan SYL

Firli pun turut menepis adanya pemerasan terhadap SYL senilai Rp 1 miliar dalam bentuk pecahan dollar Singapura.

"Apalagi kalau seandainya ada isu bahwa menerima sesuatu sejumlah 1 miliar dollar (Singapura), itu saya baca ya. Saya pastikan itu tidak ada," katanya,

"Bawanya itu 1 miliar dollar (gimana) banyak loh. Kedua, siapa yang mau ngasih 1 miliar dollar?" sambung Firli.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Kompas.com/Syakirun Ni'am)

Artikel lain terkait Dugaan Korupsi di Kementerian Pertanian

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan