Selasa, 9 September 2025

Reshuffle Kabinet

Sepak Terjang AHY, Diisukan akan jadi Menteri, Sempat Dikhianati Koalisi lalu Gabung ke Prabowo

Berikut sepak terjang AHY dari sebelum terjun ke dunia politik hingga kini diisukan bakal jadi menteri, sempat dikhianati koalisinya sendiri

Tribunnews/JEPRIMA
Ketua umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersama para petinggi partai Demokrat di DPP Demokrat, Jakarta Pusat, Senin (4/9/2023). AHY diisukan bakal jadi menteri era Jokowi-Maruf Amin. Tribunnews/Jeprima 

Pada 17 Februari 2018, SBY mengukuhkan AHY sebagai Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) untuk Pemilukada 2018 dan Pemilu 2019.

Ia menjadi juru kampanye Partai Demokrat dan mengonsolidasikan kader-kader di daerah guna memenangkan calon yang diusung oleh Partai Demokrat pada Pemilukada 2018.

Partai Demokrat berhasil mencapai target awal 35 persen dari 171 pemilihan.

Lalu pada Oktober 2019 AHY ditunjuk sebagai Wakil Ketua Umum Partai Demokrat dan kini ia menjadi Ketua Umum Partai Demokrat periode 2020-2025.

AHY di Pemilu 2024

Pada Pemilu 2024, AHY mengusung tema perubahan dan berkoalisi bersama Partai NasDem pimpinan Surya Paloh.

Keduanya lalu mengajak Partai Keadilan Sejahtera untuk mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) di Pilpres 2024.

AHY digadang-gadang bakal menjadi cawapres pendamping Anies.

Ia bahkan mendapatkan surat khusus dari Anies pada pada 25 Agustus 2023 yang isinya agar AHY bersedia menjadi cawapres.

Namun, tidak lama setelah itu, secara mengejutkan Surya Paloh justru menunjuk cawapres di luar koalisi partai, yaitu Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar (Cak Imin), pada Selasa (29/8/2023) malam.

Penunjukan itu disebut-sebut tanpa sepengetahuan anggota koalisinya, termasuk AHY.

Pihak Demokrat pun merasa dikhianati dan kecewa.

Ketegangan di dalam koalisi itu pun terjadi hingga akhirnya membuat Partai Demokrat hengkang dari koalisi tersebut.

Baca juga: Ada Isu AHY Jadi Menteri ATR, Ini Riwayat Reshuffle Kabinet Jokowi Tiap Rabu Pon atau Rabu Pahing

Dukung Prabowo-Gibran

Setelah hengkang dari Koalisi Perubahan itu, AHY bersama Partai Demokrat memutuskan bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju untuk mengusung Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, dan putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, sebagai cawapresnya.

Demokrat pun secara otomatis bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) bersama Gerindra, Golkar, PAN, PBB, Partai Gelora, Partai Garuda, PSI dan Partai Prima.

Alasan yang mendasari gabung ke Prabowo-Gibran karena Prabowo diyakini pihaknya merupakan calon pemimpin yang memiliki semangat serupa dengan agenda perubahan dan perbaikan dari Demokrat.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan