PDIP Oposisi atau Berkoalisi, Rupanya Ada Hal yang Sedang Dinegosiasikan Mega dengan Prabowo
adis Hadi menduga ada negosiasi yang sedang berlangsung antara PDIP kepada presiden dan wakil presiden terpilih.
Penulis:
willy Widianto
Editor:
Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Willy Widianto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PDI Perjuangan (PDIP) belum mengambil keputusan apakah bergabung dalam Pemerintahan Prabowo Subianto atau tidak. Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri menyebut sikap PDIP didasarkan pada pemikiran mana yang akan membawa bangsa Indonesia menjadi lebih baik, berdaulat, dan berdiri di atas kaki sendiri.
"Itulah landasan pilihan sikap. Sikap politik kita. Makanya kalau enggak ada yang ikut, enggak disiplin sudah tahu toh ibu mau ngapain," kata Megawati di lokasi Rakernas hari Minggu lalu.
Dia menjelaskan sikap partai harus dihitung secara politik. "Kalau menit ini saya ngomong kan harus dihitung secara politik lho," ujar Megawati lalu para kader pun bertepuk tangan. Megawati mengaku sempat membaca berita mengenai sikap PDIP akan diumumkan dalam Rakernas V.
"Tadi pagi saya baca Kompas, Rakernas akan menentukan sikap bla bla, aku sambil sarapan. Aku bilang, enak saja iya dong. Gue mainin dulu dong," ucapnya.
Melihat sikap PDIP tersebut, pengamat politik Universitas Hasanuddin, Radis Hadi menduga ada negosiasi yang sedang berlangsung antara PDIP kepada presiden dan wakil presiden terpilih.
"Dengan abu-abunya sikap Megawati seperti ada hal yang ditunggu atas apa yang diinginkan PDIP terhadap pemerintahan yang terpilih," kata Radis.
Baca juga: Sindiran dan Kritik PDIP Belum Tentu Indikasi Bakal Jadi Oposisi, Berikut Analisa Pengamat
Menurut Radis dalam politik adalah hal biasa dalam melempar isu dan keinginan sepanjang hal itu berkaitan dengan kepentingan partai politik.
"Jika kondisi negosiasi ini tidak ketemu, sikap politik ibu Megawati akan jelas dan clear," ujar CEO ARCHY Strategy ini.
Pidato Kenegaraan Prabowo: Akui Banyak Kasus Korupsi, Selamatkan Rp 300 Triliun Berkat Efisiensi |
![]() |
---|
Prabowo Analogikan Kebocoran Kekayaan Negara Seperti Tubuh Kehilangan Darah |
![]() |
---|
Presiden Prabowo: Akar Masalah Minyak Goreng Langka adalah Penyimpangan Amanat Konstitusi |
![]() |
---|
Prabowo Makin Tahu Betapa Banyak Korupsi di Lingkungan Pemerintahan Setelah 299 Hari Jadi Presiden |
![]() |
---|
Prabowo Sebut Berhasil Selamatkan Rp300 Triliun Uang APBN yang Rawan Diselewengkan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.