Jumat, 8 Agustus 2025

Pemilu 2024

PPP Tak Lolos Parlemen, Massa FKKB Gotong Keranda Mayat ke Markas DPP

Massa FKKB unjuk rasa di depan Kantor DPP PPP sebagai bentuk kekecewaan terhadap kepemimpinan Plt Ketua Umum PPP M. Mardiono

Tribunnews/Fransiskus Adhiyuda
Puluhan massa Forum Kader Ka'bah Bersatu (FKKB) yang merupakan kader PPP menggelar aksi massa di depan Kantor DPP PPP di Jalan Diponegoro 60, Menteng, Jakarta, Jumat (21/6/2024). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Puluhan massa Forum Kader Ka'bah Bersatu (FKKB) yang merupakan kader PPP menggelar aksi massa di depan Kantor DPP PPP di Jalan Diponegoro 60, Menteng, Jakarta, Jumat (21/6/2024).

Massa FKKB yang kompak mengenakan seragam berwarna hijau ini berkumpul di depan Kantor DPP PPP.

Kehadiran massa FKKB ini dibarengi dengan lantunan tahlil. Perwakilan massa juga terlihat menggotong keranda mayat yang dibungkus kain berwarna hijau bertuliskan ‘PPP’.

Saat tiba di depan kantor DPP PPP, massa FKKB langsung duduk bersila sambil melantunkan tahlil dan doa.

Mereka menggelar aksi sebagai bentuk kekecewaan terhadap kepemimpinan Plt Ketua Umum PPP M. Mardiono.

Di mana, massa menuntut Mardiono segera mundur dari jabatan Plt Ketua Umum PPP.

Massa FKKB menilai, Mardiono telah gagal memimpin partai berlambang Ka’bah tersebut.

Buntutnya, PPP tidak lolos ke parlemen Senayan.

Selain itu, mereka juga menyoroti peryataan Mardiono yang menyebut kegagalan PPP lolos ke Parlemen Senayan disebabkan ulah kader.

Padahal, massa FKKB menyebut, seluruh kader di tingkat bawah dan daerah telah berjuang sekuat tenaga untuk memenangkan PPP dan bisa lolos ke Senayan.

Baca juga: Gagal Tembus ke DPR, Muncul Desakan Muktamar PPP Dipercepat

Kordinator Forum Kader Ka'bah Bersatu (FKKB), Mubarik MA mengungkapkan kekecewaannya terhadap peryataan Mardiono tersebut.

Pasalnya, dia menilai bahwa kegagalan sebuah organisasi merupakan kesalahan pemimpin, dan baru ditumpahkan ke bawahan.

Tapi, dia menilai hal itu tak ditunjukan Mardiono.

“Dan yang lebih yang disayangkan, saya sayangkan sekali, itu tidak mau diakui oleh ketua umum. Bahkan menyalahkan kami selaku caleg. Caleg kan yang disalahkan, saya salah apa? Saya tidak nyaleg kok, saya tidak nyalon kok. Itu bukan tipe seorang pemimpin buat saya,” kata Mubarik MA saat ditemui di lokasi.

Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan