Rabu, 13 Agustus 2025

Pusat Data Nasional RI Lumpuh Diserang Peretas, Apa Fakta-fakta yang Bisa Diketahui Sejauh Ini?

Serangan ini sempat membuat sistem imigrasi bandara Soekarno-Hatta dan seluruh kantor imigrasi Indonesia lumpuh total.

Freepik
Foto ilustrasi. Pusat Data Nasional (PDN) RI lumpuh karena diserang peretas. Akibatnya, 210 instansi pemerintah terdampak dan layanan publik berbasis digital terganggu. 

Masih mengutip dari Kompas.com, pemerintah belum mengungkap siapa pelaku peretasan, meski sudah mengetahui penyebab lumpuhnya PDN adalah serangan ransomware Lockbit 3.0.

Namun, dari peristiwa peretasan yang terjadi di banyak negara, diduga geng ransomware berasal dari Rusia dan Korea Utara.

4. Minta Tebusan

Para pelaku pembobolan juga meminta tebusan sebesar US$8 juta atau setara Rp131 miliar imbas bobolnya PDNS.

"Mereka meminta tebusan US$8 juta," kata Direktur Network & IT Solution Telkom Group Herlan Wijanarko dalam konferensi pers kemarin.

Kendati begitu, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menegaskan pemerintah tidak akan membayar atau memenuhi tuntutan tersebut.

"Enggak, enggak akan. Tidak akan," cetus Budi.

Budi menyebut saat ini sistem dalam penanganan tim terkait sambil melakukan migrasi data. Ia juga tidak menargetkan tenggat waktu tertentu soal penanganan insiden ini.

5. 210 layanan terdampak

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Semuel Abrijani Pangerapan sampaikan terdapat 210 instansi pusat maupun daerah terdampak akibat peretasan oleh hacker pada sistem Pusat Data Nasional (PDN) sementara.

“Dari data yang terdampak, ada 210 instansi baik itu di pusat maupun daerah yang terdampak” kata Semuel di Kantor Kominfo, Senin (24/6/2024) kemarin.

Semuel mengatakan bahwa di antara 210 instansi terdampak, terdampat Direktorat Imigrasi Kementerian Hukum dan Ham (Kemenkumham). Layanan imigrasi pada Kamis pekan lalu memang banyak diprotes dan jadi perbincangan warganet.

Namun Semuel memastikan Senin ini seluruh sistem telah beroperasi kembali. Hal yang sama disampaikan Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian.

“Di antaranya layanan Visa dan izin tinggal, layanan tempat pemeriksaan imigrasi (TPI), layanan paspor, layanan Visa on Arrival, (Visa) on Boarding, layanan manajemen dokumen keimigrasian,” papar Hinsa.

Berdasarkan data Kominfo, layanan publik yang terhubung PDN dan telah pulih diantaranya SIKaP - Sistem Informasi Kinerja Penyedia Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), layanan di sistem Pemerintah Kota Kediri, juga sistem perizinan Kemenko Marves.

Halaman
123
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan