Jokowi tak akan Hadiri Muktamar PKB di Bali
Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak akan menghadiri acara Muktamar ke-VI Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Bali.
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, BALI - Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak akan menghadiri acara Muktamar ke-VI Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Bali.
Hal tersebut disampaikan oleh Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana.
"Bapak Presiden tidak ada agenda kunjungan kerja ke Bali," kata Yusuf kepada wartawan, Sabtu (24/8/2024).
Namun, Yusuf tidak menjelaskan alasan mengapa Presiden Jokowi tidak hadir di Muktamar ke-IV PKB ini, meski sebenarnya ia diundang.
Berbeda dengan Jokowi, Wakil Presiden Ma'ruf Amin sudah berangkat ke Bali untuk menghadiri Muktamar PKB.
Wapres yang didampingi oleh istri, Wury Ma'ruf Amin bertolak dari Pangkalan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta dengan menggunakan pesawat Khusus Kepresidenan Boeing 737-800 TNI AU sekitar pukul 14.00 WIB.
Terpisah, Wasekjen PKB, Syaiful Huda, mengatakan selain Wapres Ma'ruf, akan hadir juga Menkopolhukam Hadi Tjahjanto.
Huda juga menjelaskan soal alasan Presiden Jokowi tak hadir di Muktamar PKB.
"Saat yang bersamaan ada kegiatan yang bisa ditinggalkan," kata Huda.
Baca juga: Bertolak ke Bali, Wapres Dijadwalkan Buka Muktamar VI DPP PKB 2024
Muktamar ke-VI PKB digelar Nusa Dua Convention Center, Nusa Dua, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali mulai hari ini, Sabtu (24/8/2024) hingga Minggu (25/8/2024) besok.
Berdasarkan susunan agenda yang diterima Tribunnews.com, Wapres nantinya akan memberikan sambutan dalam acara peresmian Muktamar VI PKB tersebut pada pukul 19.00 WITA.
Agenda Muktamar PKB di antaranya memilih Ketua Umum DPP PKB Periode 2024-2029.
Terkait kemungkinan dirinya dipilih kembali menjadi Ketua Umum DPP PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sempat memberikan respons.
Cak Imin menyatakan dirinya akan menyerahkan kepada pengurus cabang PKB soal kemungkinan tersebut di lima tahun mendatang.
| Jokowi Factor, Silfester Matutina Dekat dengan Kekuasaan: Ada Kekuatan Lebih Besar dari Kejaksaan? | 
				      										 
												      	 |  
						 
				    
|---|
| Prediksi Roy Suryo Jadi Tersangka Versi 2 Eks Jenderal Polri hingga Kuasa Hukum Jokowi | 
				      										 
												      	 |  
						 
				    
|---|
| Bonatua Silalahi: 17 Kali Diarsipkan, Tapi Dokumen Ijazah Jokowi Tak Pernah Ada | 
				      										 
												      	 |  
						 
				    
|---|
| Jelang Hari Santri Nasional, PKB dan FPTP Upayakan Majukan Pesantren Lewat Lomba Baca Kitab Kuning | 
				      										 
												      	 |  
						 
				    
|---|
| Diana Murni Payapo Pendukung Jokowi Minta Prabowo Beri Amnesti ke Silfester Matutina | 
				      										 
												      	 |  
						 
				    
|---|
							
							
							
												      	
												      	
												      	
												      	
												      	
				
			
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.