Rabu, 27 Agustus 2025

Kabinet Prabowo Gibran

Tujuh Menteri dan Wamen Asal Sulawesi Selatan di Kabinet Prabowo-Gibran, dari Bone, Soppeng dan Gowa

Presiden Prabowo Subianto melantik para wakil menteri (wamen) Kabinet Merah Putih, tujuh diantaranya kelahiran asli Sulawesi Selatan.

|
Editor: Wahyu Aji
Kolase Tribunnews.com
Tujuh menteri kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran yang berasal dari Sulawesi Selatan, mereka adalah Andi Amran Sulaiman, Nasaruddin Umar, Syafrie Syamsuddin, Anis Matta, Meutya Hafid, Supratman Andi Agtas dan Dzulfikar Ahmad Tawalla. 

Letjen Sjafrie Sjamsoeddin lahir di Makassar, Sulawesi Selatan, pada tanggal 30 Oktober 1952.

Sjafrie memiliki seorang istri bernama Etty Sudiyati dan dikaruniai dua orang anak.

Diketahui Sjafrie besar di keluarga dengan latar belakang militer.

Ayahnya yakni Letkol (Purn) Sjamsoeddin Koernia, adiknya juga anggota TNI, yakni Marsda TNI (Purn), Maroef Sjamsoeddin.

Sjafrie Sjamsoeddin dan Prabowo saat dinas di Yonif Linud 328
Sjafrie Sjamsoeddin dan Prabowo saat dinas di Yonif Linud 328 (Instagram @sjafrie_sjamsoeddin)

Letjen Sjafrie Sjamsoeddin adalah lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1974.

Di Akmil, Sjafrie ternyata satu angkatan dengan Presiden Prabowo Subianto.

Beragam pendidikan kemiliteran telah ditempuh oleh Sjafrie, di antaranya Sesarcabif, Dik PARA, Dik PARA Utama, Dik Free Fall, Komando, Dik Pandu Udara, Diklapa I, Diklapa II, Seskoad (1989), Sesko TNI, dan Lemhannas RI.

Sjafrie Sjamsoeddin merupakan sosok yang punya karier cemerlang di dunia militer tanah air.

Terbukti karena Sjafrie Sjamsoeddin telah menduduki berbagai jabatan strategis di TNI AD.

Sjafrie tercatat pernah menjabat sebagai Danton Grup 1 Komando Pasukan Sandi Yudha (Kopassandha), Dan Nanggala X Timor-Timur (1976), Dan Nanggala XXI Aceh (1987), Danyon 11, dan Dantim Maleo Irian Jaya (1987).

Tak hanya itu, Sjafrie juga sempat menduduki posisi sebagai Satgas Kopassus Timor Timur (1990), Dangrup A Paspampres, Danrem 061/Surya Kencana (1995), dan Kasgartap-1 Ibu kota (1996).

Karier Sjafrie semakin naik setelah ia diamani jabatan sebagai Kasdam Jaya pada tahun 1996.

Kemudian pada 1997, Sjafrie ditunjuk untuk menjabat sebagai Pangdam Jaya.

Setahun setelahnya, Sjafrie mendapat amanah untuk menduduki posisi Aster Kasum TNI.

Pada 1998, Sjafrie dipercaya untuk menjadi Sahli Polhukam Panglima TNI.

Halaman
1234
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan