Kamis, 21 Agustus 2025

Kasus Impor Gula

VIDEO Kala Tom Lembong Siap Melawan Lewat Praperadilan: Tegaskan Tak Terima Fee dari Impor Gula

"Semua persiapan (pengajuan praperadilan Tom Lembong) sudah selesai," kata Ari saat dikonfirmasi, Senin (4/11/2024).

Hal itu disampaikan oleh Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Harli Siregar.

Ia mengungkap, dari bukti yang didapatkan, penyidik yakin kerugian negara akibat kebijakan Tom Lembong semasa menjadi Menteri Perdagangan mengandung unsur perbuatan korupsi.

Kejaksaan Agung mengatakan, aturan yang ditandatangani Tom Lembong sehingga ada delapan perusahaan swasta bisa mengimpor gula kristal mentah telah melanggar aturan, karena seharusnya perusahaan yang dapat mengimpor adalah BUMN.

Selain itu Harli Siregar membantah asumsi yang menyebut adanya politisasi di balik penangkapan dan penetapan tersangka Tom Lembong.

Kejagung menegaskan, penetapan itu sudah sesuai prosedur.

Sebanyak 90 saksi termasuk dua ahli telah dimintai keterangan oleh pihak Kejagung.

Harli menjelaskan, saat ini pihak Kejagung masih menghitung kerugian negara akibat dugaan korupsi yang dilakukan Tom Lembong

Ia pun mengklaim, Kejaksaan Agung telah mengumpulkan alat bukti sebagai dasar penetapan status tersangka mantan Co-Captain Timnas AMIN tersebut. 

Harli menegaskan pihaknya akan membuka bukti permulaan kasus ini saat persidangan.  

Ia pun mengimbau publik untuk tidak bersikap tendensius, terutama soal isu adanya politisasi di balik penangkapan Tom Lembong

Senada, Direktur Penyidikan Jaksa Muda Pidana Khusus Kejaksaan Agung, Abdul Qohar, juga mengungkapkan seseorang ditetapkan menjadi tersangka korupsi tidak harus terlihat aliran uangnya.

Qohar menuturkan, pada Pasal 2 dan Pasal 3 UU Tindak Pidana Korupsi diuraikan bahwa korupsi tidak hanya soal memperkaya diri sendiri saja. Namun jika seseorang telah menguntungkan orang lain atau perusahaan maka itu melanggar hukum.

Ketua Komisi III DPR Ingatkan Kejagung Tak Kriminalisasi Kebijakan

Ketua Komisi III DPR RI, Habiburokhman, mendesak Kejaksaan Agung (Kejagung) agar memberikan penjelasan secara utuh kepada publik mengenai dugaan kasus Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) yang melibatkan mantan Menteri Perdagangan, Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong.

Menurut Habiburokhman, masyarakat masih melihat konstruksi hukum kasus ini masih “sumir” atau belum jelas.

Halaman
123
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan