Senin, 11 Agustus 2025

Program Makan Bergizi Gratis

Hari Kedua Program Makan Bergizi Gratis, SPPG Palmerah Tak Siapkan Menu Ayam atau Ikan

SPPG Palmerah menyiapkan sebanyak 2.977 porsi makanan di hari kedua pelaksanaan program makan bergizi gratis (MBG). Lauknya tak ada ayam atau ikan.

Tribunnews.com/Ibriza Fasti Ifhami
Deretan boks makan untuk program makan bergizi gratis (MBG) disiapkan di dapur kantor SPPG Palmerah, Jakarta Barat, pada Selasa (7/1/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Palmerah menyiapkan sebanyak 2.977 porsi makanan di hari kedua pelaksanaan program makan bergizi gratis (MBG).

Pantauan Tribunnews.com di kantor SPPG Palmerah, Jakarta Barat, pada Selasa (7/1/2025), terlihat para petugas SPPG tengah menyiapkan boks-boks berisi lauk-pauk.

Baca juga: Hari Pertama Makan Bergizi Gratis: Antusiasme Dibayangi Potensi Korupsi

Boks-boks tersebut akan didistribusikan ke sejumlah tempat. Adapun distribusi gelombang pertama dan kedua telah selesai dilakukan sejak, Selasa pagi.

Beberapa tempat tujuan distribusi gelombang pertama, yakni TK Aisyah 51, TK Nurul Huda, TK Bhayangkara, SD 15 Slipi, SDLB 5 Slipi, SD 07 Pagi, dan SD 11 Slipi.

Baca juga: Guru Sekolah Was-was Pendistribusian Menu Makan Bergizi Hambat Proses Belajar Siswa

Kemudian untuk distribusi gelombang kedua, yaitu SD 07 Slipi, SD 11 Slipi, SDLB 5 Slipi, SD 15 Slipi, dan SDS Barunawati.

Selanjutnya, sekira pukul 10.30 WIB, sebanyak ratusan boks makanan disiapkan di dapur SPPG Palmerah untuk pengiriman gelombang ketiga. 

Pengiriman gelombang ketiga bertujuan mengantarkan makanan ke SDN 07 Slipi dan SMPN 61.

"Lauknya hari Selasa ini ada nasi, telur orak-arik, sayur bayam, pisang, dan pisang," ucap Kepala SPPG Palmerah Yudha Permana, saat ditemui di kantor SPPG Palmerah, Jakarta Barat, pada Selasa.

Diketahui, program MBG secara resmi dimulai, pada Senin (6/1/2025).

Baca juga: Setujui Angaran Rp71 Triliun, Ini Catatan Komisi IX untuk Program Makan Bergizi Gratis Hari Pertama

Yudha menjelaskan, secara umum tidak ada hal yang menjadi evaluasi pihaknya. Hal tersebut, menurutnya, dikarenakan program MBG telah melalui beberapa kali simulasi.

"Enggak ada yang kita evaluasi (pelaksanaan program MBG). Karena kan sebelumnya sudah pernah simulasi, jadi sudah biasa," tutur Yudha.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan