Hasto Kristiyanto dan Kasusnya
Persiapan Hasto Diperiksa KPK Besok: Rambut Saya Semir Hitam, Lambang Tak Ada Abu-abu Dalam Hukum
Alasan Hasto Kristiyanto mewarnai hitam pada rambutnya melambangkan bahwa dalam penindakan hukum, tidak ada yang abu-abu, ia juga siap diperiksa KPK
Penulis:
Galuh Widya Wardani
Editor:
Facundo Chrysnha Pradipha
TRIIBUNNEWS.COM - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto membongkar persiapannya dalam menghadapi pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (3/1/2025) besok.
Hasto Kristiyanto mengatakan, salah satu persiapannya yakni mewarnai rambutnya dengan warna hitam.
Alasannya, warna hitam ini melambangkan bahwa dalam penindakan hukum, tidak ada yang abu-abu.
"Kalau ada yang nanya persiapan apa? Setidaknya rambut saya sudah saya semir hitam, jadi seperti lambang tidak ada yang abu-abu dalam hukum, dan ini kata Pak Djarot juga saya menjadi lebih muda," ujar Hasto Kristiyanto sambil berkelakar saat ditemui awak media di Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (12/1/2025) dilansir Kompas.com.
Ia menegaskan akan kooperatif menghadapi proses hukum dalam kasus dugaan suap dan perintangan penyidikan dalam perkara buronan Harun Masiku.
“Ya sudah, karena ini kan sudah persoalan cukup lama dan sesuai dengan komitmen saya akan taat sepenuhnya pada seluruh proses hukum yang berkeadilan."
"Ya kami hormati terhadap seluruh proses yang ditujukan kepada saya,” lanjut Hasto Kristiyanto.
Hasto bahkan mengaku sudah mempelajari hak mauapun kewajibannya selaku tersangka.
“Saya punya kewajiban-kewajiban, bahkan saya juga sudah membaca hak-hak saya dalam status sebagai tersangka."
"Hak sebagai tersangka apa saja itu sudah saya pelajari dengan sebaik-baiknya,” demikian kata politisi PDIP itu.
Dalam kesempatan ini, Hasto kembali menyinggung perjuangan Presiden Soekarno dan PDIP yang harus menempuh jalan terjal demi menjaga kedaulatan rakyat.
Baca juga: Jelang Pemeriksaan KPK Besok, Hasto Kristiyanto Berkomitmen Menaati Proses Hukum
“Jadi saya akan hormati seluruh proses, akan ikuti seluruh proses dengan penuh keyakinan, karena sejak awal kami tahu jalan yang ditempuh oleh PDI Perjuangan sejak PNI pada masa Bung Karno, PDI, Bu Mega hingga PDI Perjuangan memang jalan-jalan terjal yang harus dihadapi dengan keyakinan ideologis,” jelas Hasto Kristiyanto.
Kesediaannya untuk hadir dalam pemeriksaan KPK sebelumnya juga pernah ia ungkapkan saat jumpa pers di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (9/1/2025).
“Saya sudah menerima surat panggilan dari KPK untuk hadir tanggal 13 Januari 2025, pada jam 10.00 WIB dan saya nyatakan bahwa sebagai warga negara yang taat hukum, saya akan hadir memenuhi panggilan KPK tersebut."
"Sehingga proses ini akan saya jalani dengan penuh tanggung jawab, dengan kepala tegak karena saya juga tahu sejak awal segala konsekuensinya, ketika memperjuangkan demokrasi," tegas Hasto.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.