Sabtu, 23 Agustus 2025

Prabowo Pangkas Anggaran Perjalanan Dinas 50 Persen, KPK dan Pemprov Jakarta Langsung Laksanakan

Komisi Pemberantasan Korupsi dan Pemprov DKI Jakarta akan melaksanakan perintah presiden terkait penghematan anggaran.

YouTube Sekretariat Presiden
Penghematan anggaran - Presiden Prabowo Subianto telah memerintahkan Kementerian dan lembaga Kabinet Merah Putih serta seluruh pemerintah daerah memangkas anggaran belanja perjalanan dinas sebesar minimal 50 persen dari sisa pagu belanja tahun 2024. Foto ini diambil saat presiden berpidato dalam acara Musyawarah Nasional (Munas) Konsolidasi Kamar Dagang Indonesia (Kadin Indonesia) di Jakarta, Kamis (16/1/2025). (Youtube Setpres) 

Prabowo menginstruksikan kementerian dan lembaga untuk melakukan review terhadap anggaran mereka, termasuk belanja operasional dan non-operasional, serta mengidentifikasi area yang dapat dikurangi, seperti perjalanan dinas, pembangunan infrastruktur, dan pengadaan alat serta mesin.

Para kepala daerah juga diminta untuk membatasi belanja untuk kegiatan seremonial, seminar, dan studi banding, serta mengurangi perjalanan dinas sebesar 50 persen. 

Pernyataan Presiden Prabowo tersebut mendapat respons positif dari berbagai kalangan, termasuk warganet yang mengapresiasi langkah ini.

Banyak yang menilai bahwa pemangkasan anggaran untuk kegiatan seremonial dan dinas luar negeri dapat dialokasikan untuk kebutuhan yang lebih mendesak, seperti pendidikan dan pembangunan infrastruktur.

Seperti yang dikatakan oleh akun Instagram @rohmaahh.az, "Membayangkan selama 10-20 tahun yang lalu betapa ratusan triliun anggaran negara dipakai untuk dinas dalam dan luar negeri.

Mungkin negara kita nggak punya banyak utang untuk pembangunan." Selain itu, ada juga warganet yang mengusulkan agar anggaran untuk mobil dinas juga dipangkas. 

Menurut mereka, pejabat negara seharusnya menggunakan transportasi umum, seperti yang dilakukan di negara-negara maju.

"Setuju hilangkan seremonial, bikin habis biaya dan waktu kerja. Jangan kebanyakan permintaan laporan," ujar akun @nriko1272, yang mengusulkan pengurangan biaya untuk pengadaan kendaraan dinas mewah dan pengawalan yang dianggap tidak relevan.

Langkah Presiden Prabowo ini diharapkan dapat memperbaiki pengelolaan anggaran negara dan memastikan dana publik digunakan untuk kepentingan yang lebih vital dan produktif, terutama untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan