Panglima TNI dan Kapolri Sibuk Mencatat saat Presiden Prabowo Beri Arahan di Rapim TNI-Polri 2025
Panglima TNI dan Kapolri mengeluarkan buku catatan dan alat tulisnya masing-masing saat Prabowo memberikan arahan dalam kegiatan Rapim TNI-Polri
Penulis:
Gita Irawan
Editor:
Dodi Esvandi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo tampak mengeluarkan buku catatan dan alat tulisnya masing-masing saat Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan dalam kegiatan Rapat Pimpinan TNI-Polri di Gedung The Tribrata Jakarta Selatan pada Kamis (30/1/2025).
Selain Panglima TNI dan Kapolri, tampak Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak dan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal M Tonny Harjono yang duduk satu baris dengan Panglima TNI dan Kapolri juga mengeluarkan buku catatan.
Sebelum menyampaikan arahannya, Prabowo sempat memanggil nama mereka satu per satu.
Menjawab panggilan tersebut, para jenderal itu pun berdiri dan menyatakan siap.
Tampak juga Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Erwin S Aldedharma hadir mewakil KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali dalam kegiatan tersebut.
Selama Presiden Prabowo menyampaikan arahannya, tampak mereka sesekali mencatat sambil menyimak.
Baca juga: Prabowo di Rapim TNI-Polri: Berani Pakai Pangkat Jenderal Harusnya Berani Beri Nyawa untuk Negara
Dalam arahannya, Prabowo menekankan sejumlah hal di antaranya TNI dan Polri adalah dua institusi yang merupakan wujud kehadiran negara, penegakan kedaulatan, dan eksistensi negara.
Ia juga menekankan kondisi suatu negara tercermin dari kondisi aparat TNI dan Kepolisiannya.
Presiden Prabowo juga mengatakan negara telah memberikan kekuasaan kepada tentara dan polisi untuk memegang senjata.
Kekuasaan dan kepercayaan yang diberikan kepada TNI-Polri oleh rakyat itu, ujarnya, sangatlah besar.
Prabowo melanjutkan, dengan demikian TNI dan Polri dituntut untuk memberikan pengabdian, dedikasi, dan pengorbanan setinggi-tingginya.
"Rakyat yang menggaji saudara. Rakyat yang melengkapi saudara dari ujung kaki sampai ke ujung kepala. Rakyat yang memberi makan kepada tentara dan polisi. Dan rakyat memberi kuasa kepada tentara dan polisi untuk memegang monopoli senjata," ucap Prabowo.
"Bahkan bisa disebut begitu saudara menerima mandat tersebut, menerima kekuasaan tersebut, saudara-saudara sebenarnya sudah menyerahkan jiwa dan ragamu kepada negara, bangsa, dan rakyat," lanjut dia.
Baca juga: Pesan Prabowo di Hadapan Para Jenderal TNI-Polri: Rakyat yang Memberi Makan Tentara dan Polisi
Prabowo mengingatkan pangkat dan bintang yang disandang di pundak para jenderal itu berarti penghormatan dari rakyat karena rakyat menyerahkan nasib keamanan mereka kepada TNI dan Polri.
Rakyat, lanjut dia, menyerahkan tanggung jawab perlindungan diri, masa depan mereka, dan masa depan bangsa dan negara kepada TNI dan Polri.
"Pangkat yang diberikan saudara-saudara artinya rakyat mengerti bahwa pada saatnya bila diperlukan, saudara-saudara harus rela menyerahkan jiwa dan raga saudara-saudara tanpa ragu-ragu," tegas Prabowo.
"Kalau Saudara berani memakai pangkat jenderal artinya saudara harus yang pertama berani memberi nyawa saudara untuk kepentingan bangsa dan negara. Itu arti pangkat yang diberikan kepada saudara-saudara," lanjut dia.
Oleh karena itu ia mengucapkan terima kasih kepada Panglima TNI, Kapolri, semua Kepala Staf, para Panglima, dan para Kapolda.
"Saya ucapkan terima kasih kepada semua perwira, bintara, tamtama TNI-Polri yang telah bekerja keras," ucap dia.
Para peserta yang terdiri dari Perwira Menengah (Pamen) dan Perwira Tinggi (Pati) TNI - Polri tersebut juga tampak menyimak arahan yang disampaikan Prabowo.
Di atas meja mereka, juga tampak buku karya Prabowo.
Berdasarkan data dihimpun, peserta yang hadir dalam rapat tersebut berjumlah 691 Perwira Tinggi dan Perwira Menengah TNI-Polri.
Mereka terdiri dari 49 orang pejabat Mabes TNI, 148 orang pejabat Mabes Polri, 183 orang pejabat utama dan komandan satuan TNI Angkatan Darat, 66 orang pejabat utama dan komandan satuan TNI Angkatan Laut, 63 orang pejabat utama dan komandan satuan TNI Angkatan Udara, 36 orang Kapolda dan seluruh jajaran, 75 orang Perwira Tinggi TNI-Polri di luar struktur, dan 11 orang dari Sespimti Polri.
Rapim TNI-Polri Tahun 2025 tersebut mengangkat tema Sinergisitas TNI-Polri Guna Mendukung Terwujudnya Asta Cita.
Dalam kegiatan yang dimulai sejak siang hari tersebut, Menko Bidang Pangan dan Menko Bidang Perekonomian juga dilaporkan hadir memberikan pengarahan.
Foto: Tribunnews.com/Gita Irawan
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, dan KSAU Marsekal TNI M Tonny Harjono saat Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan dalam kegiatan Rapat Pimpinan TNI-Polri di Gedung The Tribrata Jakarta Selatan pada Kamis (30/1/2025).
Menangis, Pemilik Akun Nafa Arshana Minta Maaf ke Uli Simanjuntak karena Hina Prada Lucky |
![]() |
---|
Pertemuan Gibran-Try Sutrisno Dinilai Tak Serta Merta Redam Usulan Pemakzulan Wapres |
![]() |
---|
Beda Dari Tahun Sebelumnya, Sidang Tahunan MPR 2025 Bakal Tayangkan Video Kinerja Presiden Prabowo |
![]() |
---|
Profil AKBP Akta Wijaya, Perwira Menengah Polri yang Tangani Kasus Tudingan Ijazah Palsu Jokowi |
![]() |
---|
Sempat Dikunjungi Presiden Prabowo, SDN Cimahpar 5 Bogor Dapat Bantuan Revitalisasi dari Pemerintah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.