Sabtu, 9 Agustus 2025

Kemendikti Saintek Buka Suara soal Aksi Demo Dosen yang Minta Tukin Dicairkan

Kemendikti Saintek menyampaikan alasan tidak cairnya tukin dosen ASN pada 2020-2024 sudah terang-benderang disampaikan, minta dosen tak demo

Tribunnews.com/Danang Triatmojo
TUKIN DOSEN - Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Mendikti Saintek), Satryo Soemantri Brodjonegoro usai menghadiri acara Dies Natalis ke-75 Universitas Indonesia (UI) di Balai Sidang, Depok, Jawa Barat, Senin (3/2/2025). Satryo bungkam saat ditanya demo tuntutan pembayaran tukin dosen ASN 

"Kami menuntut bayarkan Tukin sejak 2020," demikian satu tulisan di spanduk.

Koordinator Aksi Aliansi Dosen ASN Kemendikti Saintek Seluruh Indonesia (Adaksi), Anggun Gunawan, mengatakan  kondisi ini sudah tidak dapat ditoleransi.

Ia mengatakan banyak dosen yang terpaksa mengajar dengan keterbatasan fasilitas dan finansial.

Beberapa bahkan memilih untuk mencari pekerjaan lain demi mencukupi kebutuhan sehari-hari.

Anggun menegaskan jika pemerintah tetap tidak merespons, aksi mogok nasional akan dilakukan oleh para dosen ASN.

"Jika tuntutan kami tidak diakomodasi, maka semua dosen akan berhenti mengajar dan memberikan pelayanan kepada mahasiswa sampai pemerintah berkomitmen membayarkan tukin kami."

"Kami juga akan terus memperjuangkan pencairan tukin dari tahun 2020 dan, jika perlu, akan membawa masalah ini ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN)," ujar Anggun di lokasi.

Ada dua tuntutan utama dalam aksi ini:

  1. Kepastian Tukin untuk dosen Kemendikti Saintek tahun 2025 dianggarkan dan segera dicairkan.
  2. Menuntut agar negara membayar hak mereka sejak 2020

Mendikti Saintek Ogah Tanggapi

Mendikti Saintek Satryo Soemantri Brodjonegoro memilih bungkam saat ditanya soal pencairan tukin dosen ASN.

Satryo yang rampung menghadiri acara Dies Natalis ke-75 Universitas Indonesia (UI) di Balai Sidang, Depok, Jawa Barat, Senin, memilih menghindari pertanyaan publik.

Ia pergi dengan tidak mengucapkan sepatah kata apapun.

Pengawalnya bahkan membatasi pergerakan awak media yang bergerak mengikuti Satryo agar tidak mendekat.

"Permisi, permisi kasih jalan dulu," ucap pengawal Mendikti Satryo.

Setelahnya, Satryo masuk ke dalam mobil dan meninggalkan lokasi. 

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Mario Christian Sumampow/Danang Triatmojo)(Kompas.com)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan