Sabtu, 23 Agustus 2025

Jeritan Hati Ibu yang Anaknya Diambil Paksa 5 Tahun Lalu, Kini Menantikan Kehadiran Negara

Di jembatan kawasan Kasablanka Jakarta, tiba-tiba mobil yang ditumpangi anaknya itu diberhentikan oleh oknum polisi bermotor.

Penulis: Gita Irawan
Tribunnews.com/Gita Irawan
PENCULIKAN ANAK - Sejumlah ibu dan ahli pidana menghadiri Diskusi bertajuk Penculikan Anak Oleh Orang Tua Kandung: Di Mana Keadilan Negara? digelar di sebuah kafe di kawasan Jalan Kebon Sirih Jakarta Pusat pada Selasa (11/2/2025) pagi. Salah satu korban, Angelia Susanto (berkaus merah), memohon kehadiran negara atas penculikan anak oleh orang tua kandung yang menimpa dirinya. 

"Jadi kalau memang iya, EJ diselundupkan ke luar negeri tanpa dokumen. Atau dia dibuatkan dokumen palsu, pertanyaan kedua, yang saya tidak tahu," kata dia.

Selama lima tahun ini, lanjut Angel, dirinya sudah berupaya melaporkan kejadian itu ke Unit Remaja Anak dan Wanita (Renakta) dan Unit Kejahatan dan Kekerasan Polda Metro Jaya.

Informasi yang didapatkannya terkini, mantan suaminya itu telah masuk ke Daftar Pencarian Orang (DPO) dan berstatus tersangka.

"Dan saya hanya mendapatkan setiap kali saya ketemu dengan orang penting. Terakhir kali DPO saya keluar di Juli 2023 karena saya ketemu dengan Pak Jokowi. Tapi sampai saat itu, dari saat itu sampai sekarang, saya nunggu red notice, sudah 2 tahun masih mandek. Jadi kira-kira siapa lagi, mungkin saya harus ketemu Pak Prabowo dulu, baru ada langkah baru lagi?" ungkapnya.

Ia mengaku memutuskan bercerai karena tidak ingin anaknya turut menjadi korban KDRT dalam rumah tangga tersebut.

Pengadilan, lanjut Angel, telah memberikan hak asuh pada dirinya.

Angel pun mengaku selalu memberikan akses kepada mantan suaminya untuk bertemu EJ setiap pekan atau dua pekan sekali setelah perceraian itu.

Hal itu, kata dia, agar hak EJ terpenuhi.

Bahkan, kata dia, Angel terpaksa harus memberikan separuh hartanya kepada mantan suaminya yang pengangguran karena putusan pengadilan.

Namun, mantan suaminya justru membawa anaknya kabur.

Ia memahami semua orang yang ditemuinya dan mendengarkan kisahnya, mengatakan agar Angel menyerah mengingat anaknya diduga sudah dibawa ke luar negeri.

Ia pun bertanya ke audiens bagaimana bila mereka berada di posisinya.

Angel mulai menangis.

Air matanya berlinang saat mengungkapkan jeritan hatinya.

"Saya tidak bisa bayangkan EJ suatu saat ketemu saya dan EJ bilang, 'Mama kenapa tidak mencari EJ? Mama kenapa biarkan EJ dibawa ke luar negeri Mama tidak datang mencari EJ? Saya tidak akan menyerah. Saya minta teman-teman media menceritakan ini, supaya kalau EJ bisa dan dia baca berita, dia tahu bahwa mamanya tidak pernah menyerah mencari dia," ungkap Angel sambil menangis.

Halaman
1234
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan