Yusril Dorong Pembahasan RUU Keamanan Laut: Badan yang Tidak Relevan Tak Akan Lagi Terlibat
Yusril Ihza Mahendra menyatakan, pihaknya mendorong dibahasnya Rancangan Undang-Undang (RUU) Keamanan Laut.
Penulis:
Rizki Sandi Saputra
Editor:
Malvyandie Haryadi
"Pertama masih lemahnya koordinasi dalam penegakan hukum dan pola kemanana laut yang terpadu," ujar dia.
Dengan lemahnya koordinasi tersebut menurut Lodewijk, menimbulkan pelanggaran-pelanggaran yang terjadi di laut Indonesia.
Contoh paling konkret kata dia yakni banyaknya kegiatan ilegal fishing atau penangkapan ikan secara ilegal.
"Selain itu terdapat berbagai pelanggaran yang sering terjadi di Indonesia. Pelanggaran masuk ke wilayah Indonesia. Kegiatan ilegal fishing yang terus terjadi. Termasuk kejahatan lintas negara," ujar dia.
Mantan Wakil Ketua DPR RI itu, menyatakan, keseluruhan persoalan itu timbul karena regulasi keamanan laut yang belum tersusun secara komperhensif, adaptif, responsif dan inklusif.
"Belum optimalnya sistem keamanan dan keselamatan laut nasional disebabkan adanya fragmentasi aturan hukum di wilayah laut," tandas Lodewijk.
Pemerintah Diminta Tarik Pasukan Non-Organik dari Distrik Walaik Jayawijaya, Mabes TNI: Propaganda |
![]() |
---|
FOTO-FOTO: 17,8 Ton Paket Bantuan Kemanusiaan 'Hujani' Langit Gaza di Momen HUT Ke-80 RI |
![]() |
---|
Ribuan Peserta Meriahkan Lomba HUT ke-80 RI di Markas Kodam I/BB, Suasananya Pecah! |
![]() |
---|
HUT ke-80 Kemerdekaan RI, Ketua WASI Tri Tito Karnavian Pimpin Upacara Bawah Laut |
![]() |
---|
Mengenal Jupiter Aerobatic Team yang Bermanuver di Langit Jakarta Saat Perayaan HUT ke-80 RI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.