Reshuffle Kabinet Prabowo Gibran
Kena Reshuffle, Satryo Soemantri Akui Mundur Jadi Mendikti Saintek: Kalau Atasan Tidak Cocok
Satryo Soemantri Brodjonegoro mengaku telah menyerahkan surat pengunduran diri yang ditujukan kepada Presiden Prabowo, Rabu (19/2/2025).
Penulis:
Pravitri Retno Widyastuti
Editor:
Nuryanti
"Rombak Kabinet Merah Putih, khususnya menteri-menteri yang bermasalah, patut dan layak untuk dipecat adalah Mendikti Saintek," ujar massa aksi.
Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru
Sementara itu, Brian Yuliarto resmi dilantik menjadi Mendikti Saintek yang baru, menggantikan Satryo Soemantri Brodjonegoro, Rabu sore.
Setelah pelantikan, Brian mengaku pemberitahuan mengenai dirinya menjadi Mendikti Saintek, cukup mendadak.
Sebab, ia baru mendapat kabar bakal dilantik menjadi Mendikti Saintek pada Rabu pukul 9.00 WIB.
"Tadi saya dikontak di Bandung jam 9-an," kata Brian di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu.
Ia lantas menyampaikan pesan Prabowo Subianto kepadanya.
Prabowo meminta Brian agar bisa langsung bekerja sebagai Mendikti Saintek.
Brian juga mendapat tugas untuk mendukung program-program Prabowo.
"Intinya kita diminta langsung bekerja," pungkas dia.
Diketahui, Brian saat ini menjabat sebagai Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi Institut Teknologi Bandung (ITB) periode 2025-2030.
Ia merupakan lulusan S1 ITB, serta S2 dan S3 Universitas Tokyo.
Sebagai akademisi, Brian merupakan salah satu ilmuwan top tanah air.
Ia menempati peringkat 18 dalam Indonesia Top 10.000 Scientist kategori Subjek Engineering & Technology.
Pemeringkatan ini dilakukan oleh AD Scientific Index yang merupakan sistem pemeringkatan dan analisis tahunan, berdasarkan kinerja ilmiah dan produktivitas dari sebuah universitas dan/atau seorang ilmuwan.
Brian juga mendapat pengakuan internasional sebagai salah satu "World’s Top 2 persen Scientist versi Stanford University pada 2022.
Ia juga pernah dinobatkan sebagai Peneliti Terbaik oleh ITB pada 2021 dan beberapa kali mendapat penghargaan atas kontribusinya di bidang riset dan inovasi teknologi.
Selain itu, pada November 2024, Brian Yuliarto meraih Habibie Prize 2024 untuk kategori Ilmu Rekayasa.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Muhammad Deni/Fahdi Fahlevi/Sri Juliati)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.