Kasus Korupsi Minyak Mentah
Kondisi 3 Kantor Perusahaan Pertamina usai Kasus Pertamax Oplosan Terbongkar, Ada Mobil Mewah
Pantauan Tribunnews.com sekira pukul 10.30 WIB, parkiran khusus direksi anak perusahaan PT Pertamina (Persero) itu ditandai dengan papan berwarna puti
Penulis:
Ibriza Fasti Ifhami
Editor:
Acos Abdul Qodir
Laporan Khusus Tim Tribunnews.com
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pengungkapan kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina, Subholding, dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) tahun 2018-2023 yang di antaranya bermodus BBM kualitas oktan Research Octane Number atau RON 90 (Pertalite) dicampur atau dioplos menjadi RON 92 (Pertamax), oleh Kejaksaan Agung (Kejagung), mengejutkan masyarakat Indonesia.
Apalagi, kasus tersebut turut menjerat empat petinggi anak perusahaan PT Pertamina (Persero) dan tiga bos perusahaan swasta, sebagai tersangka hingga ditahan Kejagung.
Keempat petinggi anak perusahaan PT Pertamina (Persero) itu yakni Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan; Direktur Optimasi Feedstock dan Produk PT Kilang Pertamina Internasional, Sani Dinar Saifuddin; Vice President Feedstock Management PT Kilang Pertamina Internasional, Agus Purwono; dan pejabat PT Pertamina International Shipping, Yoki Firnandi.
Diketahui, PT Pertamina Patra Niaga merupakan perusahaan negara yang bergerak di bidang pengelolaan distribusi BBM subsidi maupun non-subsidi ke seluruh Indonesia. Disamping itu, ia juga bertanggung jawab atas penyediaan bahan bakar industri, avtur untuk sektor penerbangan, serta pelumas.
PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) bergerak di bidang pengolahan minyak bumi dan petrokimia.
Sementara, PT Pertamina International Shipping (PIS) bergerak di bidang pelayaran, logistik, dan jasa kelautan.
Ketiga perusahaan tersebut merupakan anak perusahaan PT Pertamina (Persero).
Lalu, seperti apa kondisi ketiga anak perusahaan PT Pertamina tersebut pasca-keempat bos ditetapkan tersangka dan ditahan Kejagung?
Baca juga: Kejagung Dikabarkan Jemput Paksa Pejabat Pertamina Terkait Kasus Korupsi Minyak Mentah
Tribunnews mendatangi kantor PT Pertamina Patra Niaga yang berada di Wisma Tugu, Kuningan, Jakarta Selatan, pada Rabu (26/2/2025) siang.
Tampak puluhan karyawan terlihat berbondong-bondong menuju kantin saat jam istirahat makan siang, suasana yang sangat berbeda dengan tenangnya kantor pada jam kerja biasa.
Kantin tersebut berada di halaman belakang kompleks perkantoran Wisma Tugu atau tepat di belakang gedung kantor PT Pertamina Patra Niaga.
Keramaian ini sangat terasa berbeda daripada saat jam kerja berlangsung. Misalnya, sekitar pukul 10.30 WIB, hanya ada beberapa orang yang berlalu-lalang di halaman kantor.
Sedangkan saat jam istirahat makan siang ini berlangsung, para karyawan tampak seperti menyerbu kios-kios makanan yang tersedia.
Bahkan, beberapa karyawan terlihat kesulitan untuk mendapatkan meja dan kursi kosong di kantin tersebut lantaran belasan lebih meja dan kursi tersebut sudah diisi oleh para pekerja yang sudah tiba lebih dulu.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.