PKB Dukung Langkah Presiden Prabowo Bersih-bersih BUMN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Harian DPP PKB Najmi Mumtaza Rabbany, memberikan dukungan penuh terhadap langkah Presiden Prabowo Subianto dalam melakukan pembersihan terhadap Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Hal itu disampaikannya usai Kejaksaan Agung (Kejagung) berhasil membongkar kasus korupsi tata kelola minyak mentah.

"Kami di PKB sangat mendukung langkah tegas Presiden Prabowo untuk bersih-bersih BUMN. Tidak boleh ada lagi praktik kecurangan yang dilakukan oleh siapapun dalam tubuh BUMN," kata Najmi di Jakarta, Jumat (28/2/2025).

Najmi menilai bahwa Presiden Prabowo telah menunjukkan komitmen yang kuat untuk membongkar praktik korupsi di Indonesia. 

Menurutnya, pemberantasan korupsi harus menjadi agenda utama guna menyelamatkan aset negara dan mengembalikan kepercayaan publik terhadap BUMN.

"BUMN adalah aset negara yang harus dikelola dengan transparan dan profesional. Bukan untuk menjadi ajang bagi segelintir oknum untuk meraup keuntungan pribadi," ucap Najmi.

Lebih lanjut, Najmi mengingatkan bahwa Presiden Prabowo telah berulang kali menegaskan tekadnya untuk mengejar para koruptor hingga ke pelosok dunia. 

Bahkan, menurut Najmi, Presiden Prabowo pernah menyatakan akan mengejar para koruptor sampai ke Antartika jika perlu, sebagai peringatan bahwa tidak ada tempat aman bagi pelaku korupsi di Indonesia.

"PKB percaya bahwa di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo, Indonesia akan mendapat semangat baru dalam memberantas mafia-mafia korupsi yang telah menggurita selama bertahun-tahun," ujarnya.

Najmi juga memuji keputusan tegas Presiden Prabowo yang tidak pandang bulu dalam menindak semua pihak yang terlibat dalam praktik korupsi.

"Presiden Prabowo menunjukkan keseriusannya dalam memberantas korupsi. Ini adalah bukti nyata bahwa beliau benar-benar berkomitmen untuk membersihkan Indonesia dari praktik kotor korupsi yang telah merugikan rakyat," ucap Najmi.

Najmi menegaskan bahwa dukungan penuh dari masyarakat sangat penting untuk mendukung upaya Presiden Prabowo dalam membersihkan Indonesia dari korupsi. 

Dia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu melawan para koruptor yang telah menggerogoti uang negara dan menyengsarakan rakyat.

"Jangan biarkan Presiden berjuang sendirian. Rakyat harus bersatu padu untuk melawan korupsi dan mendukung Presiden dalam mengamankan aset negara," pungkas Najmi.

Terkait kasus ini Sebelumnya, Kejaksaan Agung kembali menetapkan dua tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah di PT Pertamina periode 2018-2023 yang rugikan negara Rp 193,7 triliun.