Siap Hilirisasi, AII Paparkan 16 Invensi Hasil Riset GRS 2021-2023
Asosiasi Inventor Indonesia bekerja sama dengan BPDP kembali menggelar sosialisasi hasil riset Program Grant Riset Sawit siap dihilrisasi
Penulis:
Fahdi Fahlevi
Editor:
Facundo Chrysnha Pradipha
Dana penelitian itu tidak dikurangi, menurut Alfansyah, karena masih terbilang minim, dibandingkan program lain yang berdana besar seperti subsidi biodiesel, peremajaan sawit rakyat, pengembangan SDM dan penyediaan sarana dan prasarana.
"Kami berterima kasih kepada AII, yang sudah membantu memvaluasi hasil-hasil riset sawit untuk hilirisasi. Karena tidak mudah menaikkan riset TRL-7 hingga menjadi produk yang siap dikomersialisasi," ucapnya.
Hal senada dikemukakan Direktur Industri Hasil Hutan dan Perkebunan, Ditjen Industri Agro, Kementerian Perindustrian, Lila Harsya Bakhtiar. Pihaknya mendukung acara ini karena relevan dengan program yang dikembangkan Kementerian Perindustrian, yaitu mendorong komersialisasi hasil riset, terutama komiditas kelapa sawit.
"Kita tahu, kelapa sawit saat ini menjasi penggerak ekonomi nasional. Proses hilirisasi industri kelapa sawit sudah berjalan dengan bagus. Ada sekitar 200 produk turunan sawit, yang semua itu berawal dari riset," ucapnya.
Ditambahkan, ketika kelapa sawit dikembangkan 30 tahun lalu, industri hanya mengenal Crude Palm Oil (CPO).
Sekarang, Indonesia telah mengekspor lebih dari 93 persen dalam bentuk olahan sawit.
Program hilirisasi berhasil dalam meningkatkan nilai tambah kelapa sawit kita.
"Kementerian Perindustrian bahan telah memiliki 'roadmap' atau peta jalan pengembangan hilirisasi industri, yang tidak hanya berbasis minyak, tetapi juga berbasis biomasa kelapa sawit," kata Lila.
Sementara itu, CEO Agro Investama Group, Petrus Tjandra mengungkapkan pengalamannya bekerja sama dengan AII dalam proses hilirisasi hasil riset yang dikembangkan salah satu anggota AII.
"Invensi ini tidak terkait dengan kelapa sawit, tetapi sebuah alat yang disebut Torsiplus hasil karya anak bangsa. Alat itu dipasang di mobil, baik solar maupun bensin yang dapat menghemat BBM dan mereduksi gas rumah kaca," tuturnya.
Alat tersebut, lanjut Petrus Tjandra, telah diujicoba pada tiga mobilnya dengan jenis yang berbeda-beda, dan terbukti mampu menghemat penggunaan bahan bakar hingga 30 persen.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.