Selasa, 19 Agustus 2025

Bos Rental Mobil Tewas Ditembak

Anak Bos Rental Tegas Tak Ingin Pembunuh Ayahnya Dihukum Ringan, Sekalipun Ada Santunan Rp 100 Juta

Agam, anak dari bos rental Ilyas Abdurrahman menegaskan tak ingin pembunuh sang ayah dihukum ringan. Hal itu dikatakan Senin (3/3/2025)

Tribunnews.com/Reynas Abdila
PENEMBAKAN BOS RENTAL- Oditur Militer memeluk kedua saksi anak bos rental Rizky Agam Syahputra dan Agam Muhammad Nasrudin. Keduanya menangis ketika melihat rekaman CCTV diputar dalam persidangan di Pengadilan Militer II-08 Jakarta, Senin (3/3/2025). Agam, anak dari bos rental Ilyas Abdurrahman menegaskan tak ingin pembunuh sang ayah dihukum ringan. Hal itu dikatakan Senin (3/3/2025) 

"Terus maksudnya apa Bu? 'Dia memberi santunan', ibu saya merasa takut menerima, apakah ini akan meringankan tersangka," ucap Agam.

Saat itu ibunda Agam langsung memanggil ketua RT agar bisa menyaksikan hal tersebut.

"Langsung memanggil RT untuk menyaksikan hal tersebut, jadi kalau untuk meringankan tersangka kami tidak menerima," tutur Agam.

"Terus ibu saya menanyakan lagi, 'ini untuk apa?' Untuk santunan saja kata anggota TNI AL," ujar Agam.

Tangis Oknum TNI Pembunuh Bos Rental, Akui Tak Berniat Membunuh

Diberitakan sebelumnya, oknum TNI AL, Kelasi Kepala (KLK) Bambang Apri Atmojo menangis, mengakui penyesalan telah menewaskan Ilyas Abdurrahman

Penyesalan itu dikatakannya dalam sidang kelima dengan agenda pemeriksaan saksi dan terdakwa di Pengadilan Militer II-08 Jakarta, Cakung, Jakarta Timur, Senin (3/3/2025).

Bambang mengaku tak ada niatan untuk membunuh.

Dirinya mengakui kala itu tidak berniat melakukan kejahatan.

Namun Bambang mengaku saat itu dirinya berniat membantu rekannya yakni terdakwa tiga Sersan Satu Rafsin Hermawan yang tengah mencari mobil.

Bambang juga menyebutkan saat kejadian orang tuanya baru saja meninggal dunia, mengutip YouTube Kompas TV.

"Karena pada saat itu orangtua kami baru 20 hari meninggal dunia dan pada malam itu niatnya kami bukan membuat kejahatan hanya membantu mencarikan mobil," ujar Bambang.

Bambang mengucapkan penyesalan atas perbuatannya yang berakibat hilangnya nyawa Ilyas.

Bambang mengakui meletuskan tembakan dari senjata api yang ia bawa lantaran merasa terdesak.

Dirinya juga berharap Ilyas masih hidup, di sisi lain dirinya terus meminta maaf pada anak korban.

"Ya, kami harapkan korban masih hidup dan anak korban mau menerima maaf kami. Kami menyesal, kami tidak ada niat untuk membunuh, semua terjadi karena terdesak, kami sudah meminta maaf kepada keluarga korban tetapi ditolak," jelas Bambang.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan