Kasus Korupsi Minyak Mentah
Respons Jokowi soal Kasus Korupsi di Pertamina: Diproses Saja Sesuai Hukum yang Ada
Presiden ke-7 RI Jokowi buka suara perihal kasus korupsi tata kelola minyak di PT Pertamina. Ia minta kasus ini diproses secara hukum.
Penulis:
Muhamad Deni Setiawan
Editor:
Suci BangunDS
Kejaksaan Agung (Kejagung) menyatakan, kerugian negara pada tahun 2023 buntut kasus ini mencapai Rp193,7 triliun.
Jika pola yang sama terjadi sejak tahun 2018, maka kerugian negara mendekati angka Rp1 kuadriliun.
Berdasarkan keterangan Kejagung, PT Pertamina Patra Niaga diduga melakukan praktik pembelian Pertalite yang kemudian di-blend menjadi Pertamax.
Dalam pengadaan produk kilang, PT Pertamina Patra Niaga melakukan pembelian (pembayaran) untuk RON 92 (Pertamax), padahal sebenarnya hanya membeli RON 90 (Pertalite) atau lebih rendah.
Kemudian dilakukan blending di storage/depo untuk menjadi RON 92.
Kerugian tersebut mencakup lima komponen dengan rincian kerugian:
- ekspor minyak mentah dalam negeri sekitar Rp35 triliun,
- kerugian impor minyak mentah melalui broker sekitar Rp2,7 triliun,
- kerugian impor BBM melalui broker sekitar Rp9 triliun,
- kerugian pemberian kompensasi tahun 2023 sekitar Rp126 triliun, dan
- kerugian pemberian subsidi tahun 2023 sekitar Rp21 triliun.
Sementara itu, sampai saat ini sudah ada sembilan orang yang ditetapkan sebagai tersangka.
- Riva Siahaan (RS), Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga.
- Sani Dinar Saifuddin (SDS), Direktur Feedstock and Product Optimization PT Pertamina International
- Agus Purwono (AP), Vice President (VP) Feedstock Management PT Kilang Pertamina International
- Yoki Firnandi (YF), Direktur Utama PT Pertamina International Shipping
- Muhammad Kerry Adrianto Riza (MKAR), Beneficial Owner PT Navigator Katulistiwa
- Dimas Werhaspati (DW), Komisaris PT Navigator Katulistiwa dan Komisaris PT Jenggala Maritim
- Gading Ramadhan Joedo (GRJ), Komisaris PT Jenggala Maritim sekaligus Direktur Utama PT Orbit Terminal Merak
- Maya Kusmaya (MK), Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga
- Edward Corne (EC), VP Trading Operation Pertamina Patra Niaga
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Di Solo, Jokowi Angkat Bicara Dikaitkan dengan Kasus Pertamax Oplosan, Akui Tak Curiga Saat Menjabat.
(Tribunnews.com/Deni/Gilang)(TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.