Rabu, 19 November 2025

Mudik Lebaran 2025

Arus Mudik Makin Padat, Skema One Way Diperpanjang, Cek Peta Lalu Lintas Ini Agar Perjalanan Lancar

Seiring meningkatnya volume kendaraan selama arus mudik, pemerintah dan kepolisian terus berupaya untuk mengatur lalu lintas agar perjalanan.

Editor: Glery Lazuardi
HO/Jasa Marga
ONE WAY MUDIK - Seiring meningkatnya volume kendaraan selama arus mudik, pemerintah dan kepolisian terus berupaya untuk mengatur lalu lintas agar perjalanan para pemudik berjalan lancar.  Salah satu upaya besar yang dilakukan adalah penerapan skema rekayasa lalu lintas one way atau satu arah, yang kini telah diperpanjang mulai dari Km 70 Tol Cikampek Utama hingga Km 414 Tol Kalikangkung.  Skema ini mulai diberlakukan pada Jumat, 28 Maret 2025, pukul 09.00 WIB. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seiring meningkatnya volume kendaraan selama arus mudik, pemerintah dan kepolisian terus berupaya untuk mengatur lalu lintas agar perjalanan para pemudik berjalan lancar. 

Salah satu upaya besar yang dilakukan adalah penerapan skema rekayasa lalu lintas one way atau satu arah, yang kini telah diperpanjang mulai dari Km 70 Tol Cikampek Utama hingga Km 414 Tol Kalikangkung. 

Skema ini mulai diberlakukan pada Jumat, 28 Maret 2025, pukul 09.00 WIB.

Baca juga: Cerita Fauzi Bisa Hemat hingga Rp1 Juta Buat Beli Tiket Balik Karena Mudik Gratis Kebaikan Melokal

Penjelasan One Way Nasional

One way nasional adalah kewenangan dari Mabes Polri, dalam hal ini Korlantas dan instansi terkait.

One way merupakan pengaturan lalu lintas dengan mengondisikan arah perjalanan di jalan tol hanya dibatasi ke satu arah saja. 

Rekayasa lalu lintas ini memungkinkan jalan tol diperuntukkan khusus bagi kendaraan yang bergerak ke satu arah tertentu.

Keputusan penerapan one way ini berdasarkan parameter yang ditetapkan oleh pihak Kepolisian dan Jasa Marga, yang melihat volume kendaraan yang sudah melampaui batas aman di jalan tol.

Kenapa Skema One Way Diperpanjang?

Sebelum penerapan skema One Way nasional, skema one way lokal hanya berlaku di Km 70 hingga Km 288 Tol Cipali, namun melihat tingginya volume kendaraan yang terus meningkat, pihak kepolisian dan Jasa Marga memutuskan untuk memperpanjang penerapan skema ini hingga Km 414 Tol Kalikangkung. 

Penerapan skema ini bertujuan untuk menghindari kemacetan yang bisa terjadi jika kendaraan masih beroperasi di jalur dua arah.

Kepala Korlantas Polri, Irjen Agus Suryonugroho, menjelaskan bahwa keputusan ini diambil setelah mereka memantau arus lalu lintas yang cukup padat. 

Pihak kepolisian akan terus mengawasi jalur-jalur yang terdampak dan memberikan pengarahan jika dibutuhkan untuk memastikan kelancaran arus mudik.

Baca juga: Puncak Arus Mudik Lebaran 2025 Hari Ini, Simak 12 Tips Mudik Sehat agar Tetap Bugar dan Aman

Skema Lain yang Diterapkan

Selain one way, pihak berwenang juga memberlakukan skema contraflow di beberapa titik, termasuk di ruas Tol Cikampek Km 47 hingga Km 70 yang mulai diberlakukan sejak kemarin.

Skema ini diharapkan dapat membantu mengurai kepadatan kendaraan yang terus bertambah, terutama pada jalur utama tol Trans Jawa.

Selain itu, berbagai pos pengamanan juga telah disiagakan di sepanjang jalur arteri untuk memastikan perjalanan para pemudik tetap aman dan terkendali. 

Kondisi arus lalu lintas di jalur arteri pun terus dipantau agar tidak terjadi kemacetan yang berarti.

MUDIK GRATIS - Plt. Direktur Utama BSI Bob Tyasika Ananta didampingi jajaran direksi melakuakn pelepasan Mudik Bersama BUMN dan BSI 2025 dengan tema Mudik Aman Sampai Tujuan di Kantor Pusat BSI, Gedung The Tower Jakarta, Kamis (27/3/2025). PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menggelar mudik bersama untuk memfasilitasi masyarakat bersilaturahmi di kampung halaman pada momen Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah. Tahun ini BSI memberangkatkan 1.019 pemudik, dan sebanyak 379 di antaranya merupakan pemudik dengan kebutuhan khusus atau disabilitas. BSI menyediakan 3 bus khusus untuk pemudik disabilitas. Tribunnews/Jeprima
MUDIK GRATIS - Plt. Direktur Utama BSI Bob Tyasika Ananta didampingi jajaran direksi melakuakn pelepasan Mudik Bersama BUMN dan BSI 2025 dengan tema Mudik Aman Sampai Tujuan di Kantor Pusat BSI, Gedung The Tower Jakarta, Kamis (27/3/2025). PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menggelar mudik bersama untuk memfasilitasi masyarakat bersilaturahmi di kampung halaman pada momen Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah. Tahun ini BSI memberangkatkan 1.019 pemudik, dan sebanyak 379 di antaranya merupakan pemudik dengan kebutuhan khusus atau disabilitas. BSI menyediakan 3 bus khusus untuk pemudik disabilitas. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/Jeprima)

Puncak Arus Mudik Hari Ini

Arus mudik Lebaran 2025 semakin terlihat dengan meningkatnya volume kendaraan yang meninggalkan wilayah Jabotabek.

Hingga H-5, tercatat hampir 1 juta kendaraan meninggalkan kawasan ini, dengan 955.923 kendaraanterpantau melalui empat Gerbang Tol (GT) utama: Cikampek Utama, Kalihurip Utama, Ciawi, dan Cikupa.

Peningkatan signifikan terlihat sejak diberlakukannya rekayasa lalu lintas one way pada Kamis (27/3/2025), yang mengatur kendaraan untuk melaju hanya satu arah mulai dari Km 70 Tol Jakarta-Cikampek hingga Km 210 Tol Palimanan-Kanci.

Penerapan skema ini untuk mengurangi kemacetan yang bisa terjadi akibat lonjakan kendaraan selama arus mudik.

Baca juga: Kemendagri Larang Mobil Dinas Dipakai Mudik Lebaran, Wali Kota Depok Justru Mengizinkan

Tren Peningkatan Arus Lalu Lintas

Pada H-5 atau tanggal 26 Maret 2025, sekitar 192.244 kendaraan tercatat meninggalkan Jabotabek, angka ini melonjak 42,8 persen dibandingkan lalu lintas normal yang hanya mencatatkan sekitar 134.660 kendaraan.

Data ini menunjukkan betapa tingginya volume kendaraan yang keluar dari area Jakarta menuju berbagai tujuan, baik ke Trans-Jawa maupun ke arah Bandung.

Gerbang Tol Cikampek Utama tercatat menjadi titik dengan peningkatan arus tertinggi, yakni 78.363 kendaraan, atau naik hampir dua kali lipat dibandingkan kondisi lalu lintas normal.

Sedangkan di GT Kalihurip Utama, jumlah kendaraan mencapai 33.300, meningkat 18?ri lalu lintas normal.

Puncak Arus Mudik Diperkirakan Terjadi Hari Ini

Puncak arus mudik Lebaran 2025 diperkirakan terjadi pada Jumat, 28 Maret 2025, dengan volume kendaraan yang sangat padat, terutama pada jam-jam sibuk seperti pagi dan malam hari.

Oleh karena itu, masyarakat yang berencana melakukan perjalanan disarankan untuk menghindari keberangkatan pada waktu-waktu tersebut.

Data dari Jasa Marga mengimbau pemudik untuk tidak bepergian pada pagi hari antara pukul 07.00 hingga 10.00 WIB dan malam hari antara pukul 21.00 hingga 23.00 WIB, karena kedua periode tersebut biasanya menjadi waktu favorit untuk keberangkatan.

Hal ini berdasarkan histori volume puncak arus lalu lintas di Tol Jakarta-Cikampek Km 50arah Cikampek.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved