Gempa di Myanmar
Prajurit AL ke Myanmar untuk Misi Kemanusiaan, Asops KSAL: Negara Memanggil, Kita Berangkat
Jumlah korban tewas akibat gempa seperti dilaporkan Junta Militer, mencapai 2.056 orang. Korban luka 3.900 orang, dan korban hilang 300 orang.
Penulis:
Gita Irawan
Editor:
Willem Jonata
Ia juga mengingatkan agar mereka menjaga kesehatan dan keselamatan dalam pelaksanaan tugas.
Hal tersebut, ungkap dia, karena tidak di antara mereka yang tahu bagaimana kondisi di sana.
"Kemungkinan di dalam reruntuhan-reruntuhan itu ada korban manusia yang perlu diselamatkan oleh kalian. Jaga keamanan kalian, karena kita tidak tahu bangunan-bangunan reruntuhan-reruntuhan itu jangan sampai berdampak terhadap keselamatan kalian," ungkap dia.
"Anak dan istri kalian pasti menunggu di rumah, menunggu kalian selamat, menunggu dengan utuh kalian kembali di tengah-tengah keluarga kalian. Kita tidak tahu situasi dan sanitasi yang ada di sana. Jaga kesehatan kalian, jangan sampai justru, kalian sudah letih bekerja namun mengabaikan aspek kesehatan kalian," kata Yayan lantang.
Yayan juga mengungkapkan mereka tidak tahu berapa lama mereka dalam penugasan tersebut.
Ia mengingatkan mereka tidak tertutup kemungkinan sanitasi atau kesehatan lingkungan tidak baik untuk kesehatan mereka.
"Sehingga kondisi kesehatan kalian juga harus prima karena energi kalian di sana akan dipakai untuk membantu para korban mengevakuasi," ungkap dia.
"Kita memberangkatkan tenaga kesehatan gabungan baik dari Angkatan Darat, Angkatan Laut, maupun Angkatan Udara dan kapal perang yang kita banggakan dengan berbagai aset yang ada di dalamnya. Layani mereka dengan segala keikhlasan, dengan segala ketulusan," pesan Yayan.
Dia akhir amanatnya, ia mengajak prajurit yakin Tuhan akan memberikan keadilan bagi semua yang ikhlas dalam melaksanakan tugas.
Yayan pun berharap mereka dapat kembali dengan selamat dan sehat.
"Saata kalian kembali, kembalilah dengan selamat, kembalilah dengan utuh, kembalilah dengan sehat. Ada orang-orang tercinta yang menunggu di rumah masing-masing," pungkas Yayan.
Para prajurit yang terdiri dari Tim SAR dan tim medis tersebut nantinya akan diberangkatkan ke Myanmar menggunakan kapal bantu rumah sakit KRI dr Radjiman Wedyodiningrat-992.
Pada saat yang sama, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pertahanan (Kemenhan) memberangkatkan tim kemanusiaan hingga logistik untuk membantu korban gempa di Myanmar di Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur pada Senin (31/3/2025).
Diberitakan sebelumnya Myanmar dilanda gempa dengan magnitudo 7,7.
Jumlah korban tewas akibat gempa seperti dilaporkan Junta Militer, mencapai 2.056 orang. Sementara korban luka 3.900 orang.
Sedangkan orang yang masih dinyatakan hilang mencapai 300 orang.
Gempa di Myanmar
Tim Dokkes Polri Diterjunkan ke Myanmar Bantu 1.100 Korban Gempa |
---|
Tim Medis Indonesia Layani 1.112 Warga Terdampak Gempa Myanmar dari Patah Tulang hingga Wanita Hamil |
---|
20 Kg Emas Ditemukan dari Reruntuhan Gedung di Myanmar yang Ambruk Karena Gempa |
---|
Gempa 7,7 SR Guncang Myanmar: Ribuan Tewas, Bantuan Terhalang Senjata dan Jam Malam |
---|
Evakuasi Korban Gempa Myanmar di Stop, Pemerintah Sebut Tak Ada Lagi Tanda Kehidupan di Reruntuhan |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.