Lemkapi Sebut Gagasan Green Policing Kapolda Riau Bisa Dekatkan Polisi Dengan Masyarakat
Edi Hasibuan menyoroti konsep Green Policing yang diperkenalkan Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan.
Penulis:
Adi Suhendi
Editor:
Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Edi Hasibuan menyoroti konsep Green Policing yang diperkenalkan Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan.
Green Policing merupakan pendekatan kepolisian yang mengedepankan kepedulian dan kecintaan terhadap lingkungan, sebagai bagian integral dari upaya menjaga ketertiban sosial dan peradaban.
"Kami melihat gagasan Kapolda Riau ini menarik. Saat ini ada Kapolda memberikan perhatian khusus terhadap lingkungan. Bahkan saya dengar setiap kunjungan Kapolda Riau ke wilayah selalu bawa bibit pohon dan memberikan polisi yang ulang tahun bibit pohon," kata Edi Hasibuan kepada Tribunnews.com di Jakarta, Jumat (18/4/2025).
Ketua Prodi Magister Ilmu Hukum Universitas Bhayangkara Jakarta ini mengatakan untuk menghadapi kerusakan lingkungan dibutuhkan kehadiran aparat negara bersama seluruh elemen masyarakat agar bersama menjaga lingkungan.
Edi melihat program green policing yang digagas Kapolda Riau merupakan implementasi dari program presisi Kapolri di tengah masyarakat untuk mewujudkan Polri yang prediktif, responsibilitas, dan berkeadilan.
"Program ini bisa mendekatkan polisi dengan masyarakat serta bisa meningkatkan trust masyarakat kepada polisi," ujarnya.
Mantan Komisioner Kompolnas ini pun turut menyoroti tagline Polda Riau yakni melindungi Tuah dan Menjaga Marwah.
"Kami melihat tagline ini memiliki makna yang dalam yaitu polisi harus bisa menjaga dan melindungi kekayaan alam dan polisi harus bisa menjaga kehormatan serta ikut menjaga identitas masyarakat Riau," ujarnya.
Sebelumnya Kapolda Riau, Irjen Herry Heryawan meluncurkan gagasan Green Policing dalam sebuah seminar yang digelar di Universitas Islam Riau (UIR), Rabu (17/4/2025).
“Saya ingin memperkaya gagasan Green policing, yang merupakan pendekatan kepolisian yang peduli kecintaan terhadap lingkungan, sebagai bagian dari menjaga keteraturan sosial dan peradaban," kata Herry Heryawan.
Konsep Green Policing ini lahir sebagai respons terhadap permasalahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang sering melanda Provinsi Riau.
Irjen Herry menjelaskan, inisiatif ini tidak hanya berfokus pada penegakan hukum terhadap pelaku perusakan lingkungan, tetapi juga mencakup upaya edukatif dan preventif untuk menumbuhkan kesadaran kolektif akan pentingnya pelestarian alam.
Ia menekankan, dampak negatif Karhutla sangat luas, mulai dari kerusakan citra daerah, potensi blokade ekspor, peningkatan pengangguran, hingga potensi peningkatan tindak kriminalitas.
Dengan mengusung tagline "Jaga Tuah, Jaga Marwah", Irjen Herry menjelaskan bahwa "tuah" merujuk pada kekayaan alam dan budaya Riau, sementara "marwah" adalah kehormatan dan harga diri masyarakatnya.
Ia menekankan pentingnya menanamkan kebiasaan positif yang berorientasi pada kepedulian lingkungan sebagai bagian dari pembentukan karakter.
Sebagai implementasi konkret dari "Green Policing", Polda Riau telah menginisiasi kampanye penanaman pohon dan bahkan menjadikan pohon sebagai hadiah ulang tahun bagi personel kepolisian.
“Langkah ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat secara luas mengenai pentingnya pencegahan Karhutla, terutama mengingat prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait datangnya musim kemarau ekstrem yang lebih awal,” jelas Herry.
Baca juga: Rekam Jejak Irjen Herry Heryawan, Kapolda Riau yang Baru, Pernah Tangkap Preman John Kei
Konsep "Green Policing" ini mendapatkan sambutan positif dari civitas akademika UIR, yang menilainya sebagai sebuah terobosan penting dan relevan dalam menghadapi tantangan lingkungan hidup, khususnya di wilayah yang rentan terhadap bencana ekologis seperti Riau. (Tribunnews.com/ tribunpekanbaru.com/ Rizky Armanda)
Wujudkan Semangat Kemerdekaan Sejati dengan Pemberdayaan Masyarakat dan Pelestarian Lingkungan Dieng |
![]() |
---|
Kerja Tak Lagi Sekadar Gaji, Budaya Inklusif Dorong Kebahagiaan Karyawan |
![]() |
---|
Sosok Hanif Faisol, Menteri Lingkungan Hidup Minta PT Genesis Regeneration Smelting Disanksi Berat |
![]() |
---|
Empat Orang Pengeroyokan Wartawan di Serang Sudah Diringkus, Polda Banten Kejar Pelaku Lain |
![]() |
---|
112 Soal Survei Lingkungan Belajar 2025 dan Kunci Jawaban Sulingjar PAUD Paket A |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.