Semringahnya Prabowo Terbangkan Drone Penebar Benih: Indonesia Siap Jadi Lumbung Pangan Dunia!

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Senyum lebar dan ekspresi puas menghiasi wajah Presiden Prabowo Subianto saat ia memegang kendali drone canggih DJI Agras T40 di langit Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Rabu (23/4/2025).

Momen ini menjadi sorotan dalam peluncuran Gerakan Indonesia Menanam (Gerina), simbol langkah besar menuju revolusi pertanian modern Indonesia.

Didampingi Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan Menko Pangan Zulkifli Hasan, Prabowo tampak antusias mencoba langsung teknologi drone untuk menebar benih padi di atas lahan bekas rawa. Sesekali ia menatap layar monitor, sesekali matanya mengikuti arah terbang sang drone yang menyebar benih di hamparan sawah hijau.

"Tadi saya mencoba sendiri. Saya kaget juga untuk pertama kali mengendalikan drone itu yang menyebarkan benih. Ini ternyata bisa 1 hari 25 hektare. Yang tadinya 1 hektare kalo pake tenaga manusia 25 hari, sekarang 25 hekatre 1 hari," katanya.

“Saya kaget juga, ini pertama kali saya kendalikan drone seperti ini. Ternyata bisa menebar benih hingga 25 hektare dalam sehari. Yang tadinya 1 hektare kalo pake tenaga manusia 25 hari, sekarang 25 hekatre 1 hari,” ucap kagum Prabowo.

Baca juga: Puluhan Siswa di Cianjur Diduga Keracunan Setelah Santap Menu MBG, BGN Telusuri Penyebab

Inovasi ini, kata Presiden, bukan hanya sekadar efisiensi, tapi juga tonggak penting menuju ketahanan pangan nasional. Lebih dari itu, ia percaya Indonesia sedang berada di ambang sejarah besar: menjadi pemimpin revolusi hijau kedua dunia.

"Nanti Indonesia akan memimpin revolusi hijau kedua di dunia. Yang tadinya banyak yang tidak percaya, tidak yakin, sekarang di depan mata kita, kita sedang melihat ini benar-benar sangat mungkin dan akan terwujud cita-cita kita. Indonesia tidak hanya swasembada pangan, Indonesia akan menjadi lumbung pangan dunia,” tegasnya penuh keyakinan.

Presiden juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para petani—yang ia sebut sebagai ujung tombak perjuangan pangan nasional—serta kepada semua pihak yang terlibat, dari pusat hingga daerah.

"Semua daerah harus bahu-membahu angkat kemampuan kita, kita angkat penerimaan yang didapat oleh para petani kita. Para petani kita adalah kelompok produsen, kelompok yang menghasilkan pangan untuk seluruh bangsa Indonesia. Kalau pangan kita aman, maka negara aman," pungkasnya.