Minggu, 14 September 2025

Titiek Soeharto Sambut Baik Rencana Pemberian Gelar Pahlawan untuk Soeharto: Jasanya Begitu Besar

Titiek Soeharto menilai rencana pemberian gelar pahlawan untuk mendiang Soeharto merupakan bentuk pengharhaan atas jasa ayahnya itu.

|
Penulis: Fersianus Waku
Editor: Dewi Agustina
Tribunnews.com/Chaerul Umam
GELAR PAHLAWAN SOEHARTO - Anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (3/10/2024). Titiek Soeharto menyambut baik rencana pemberian gelar pahlawan untuk mendiang ayahnya. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi IV DPR RI sekaligus anak Presiden ke-2 Soeharto, Titiek Soeharto, menyambut baik rencana pemberian gelar pahlawan untuk mendiang ayahnya.

Titiek menilai, pengakuan tersebut merupakan bentuk penghargaan atas jasa besar Soeharto kepada bangsa dan negara.

Baca juga: Amnesty International Menolak Usulan Menjadikan Soeharto Pahlawan Nasional

"Iya, alhamdulillah. Alhamdulillah kalau pemerintah mau berkenan untuk menganugerahkan gelar pahlawan untuk Presiden Soeharto, karena mengingat jasanya begitu besar kepada bangsa negara," kata Titiek di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (22/4/2025).

Meski demikian, Titiek menegaskan bahwa pengakuan formal dari negara bukan satu-satunya hal yang penting bagi keluarga besar Soeharto.

"Akan tetapi buat kami, keluarga, diberi gelar atau tidak diberi gelar, Pak Harto adalah pahlawan buat kami. Dan saya yakin pahlawan buat berjuta-juta rakyat Indonesia yang mencintai dia," ujarnya.

Titiek menyebut, wacana pemberian gelar pahlawan nasional kepada Soeharto sebenarnya sudah muncul sejak lama dan kerap dibahas dari tahun ke tahun.

"Kita sampai, 'udah ah udah lah mau dikasih gelar atau enggak, pokoknya beliau pahlawan buat kita semua'," ucap Titiek.

Baca juga: Istana Tak Masalah Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional: Sudah Sewajarnya

Namun, Titiek mengaku bersyukur apabila Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto memberikan gelar pahlawan untuk ayahnya.

"Ya, alhamdulillah. InsyaAllah itu kejadian. Terima kasih sebelumnya kalau memang itu terjadi," ungkapnya.

Sebelumnya, Kementerian Sosial bersama Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP) tengah membahas daftar nama calon penerima gelar Pahlawan Nasional tahun 2025. 

Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Kemensos, Mira Riyati Kurniasih mengatakan, hingga saat ini sudah terdapat 10 nama yang masuk dalam daftar usulan.

"Untuk tahun 2025 sampai dengan saat ini, memang sudah ada proposal yang masuk ke kami, itu ada sepuluh. Empat pengusulan baru, dan enam adalah pengusulan kembali di tahun-tahun sebelumnya," kata Mira.

Nama Soeharto kembali masuk dalam daftar usulan bersama lima tokoh lainnya yakni:

  1. KH Abdurrahman Wahid (Jawa Timur)
  2. KH Bisri Sansuri (Jawa Timur)
  3. Idrus bin Salim Al-Jufri (Sulawesi Tengah)
  4. Teuku Abdul Hamid Azwar (Aceh)
  5. KH Abbas Abdul Jamil (Jawa Barat)

Sementara itu, empat tokoh yang baru diusulkan tahun ini adalah:

  • Anak Agung Gede Anom Mudita (Bali)
  • Deman Tende (Sulawesi Barat)
  • Prof Dr Midian Sirait (Sumatra Utara)
  • KH Yusuf Hasim (Jawa Timur)

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan