Jumat, 26 September 2025

Paus Fransiskus Wafat

Ada Politisi PDI Perjuangan yang Jemput dan Kawal Kunjungan Jokowi Selama Rangkaian Pemakaman Paus

sosok politisi PDI Perjuangan yang mendampingi Presiden ke-7 RI Joko Widodo selama menghadiri rangkaian pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan.

Editor: Wahyu Aji
Tangkap layar akun Instagram
JOKOWI DI VATIKAN - Presiden ke-7 RI Joko Widodo disambut Duta Besar Indonesia untuk Italia, Junimart Girsang selama menghadiri pemakaman Paus Fransiskus. 

Anggota, Tim Pemeriksa Hasil Uji Calon Advokat

Staf Pengajar, Kursus Advokat, Universitas Indonesia Esa Unggul (IEU) Jakarta

Anggota, PERADI

Anggota, DPP Asosiasi Advokat Indonesia (AAI), Bidang Advokasi dan Bantuan Hukum

PENGHARGAAN

Best Dressed Executive versi Yayasan Penghargaan Indonesia dan Studio Seven Production

Tokoh Eksekutif Muda versi Yayasan Prestasi & Penghargaan Indonesia

Tokoh Peduli Sosial Termuda Indonesia 1997

Penghargaan CITRA ADHIKARSA PEMBANGUNAN INDONESIA 1996-1997 versi Yayasan Penghargaan Indonesia dan Studio Seven Production. 

Gagal lolos ke Senayan periode 2024-2029

Junimart Girsang mengaku kecewa terkait Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) yang kerap bermasalah saat rekapitulasi penghitungan suara Pemilu 2024.

Hal itu ia sampaikan dalam rapat dengar pendapat atau RDP antara Komisi II DPR dengan penyelenggara pemilu di kompleks parlemen, Jakarta, Rabu (15/5/2024).

"Saya sangat kecewa dengan KPU telah memperkenalkan Sirekap menjadi hal yang membuat bingung rakyat Indonesia," kata Junimart.

Padahal, lanjutnya, Sirekap hanya merupakan alat bantu.

Namun, masyarakat menjadi bergantung terhadap sistem itu, termasuk Junimart sendiri.

Ia mengungkapkan pada awal rekapitulasi, perolehan suaranya paling tinggi di daerah pemilihan Sumatera Utara III.

Namun, Junimart mengatakan hari berikutnya, perolehan suaranya justru mengalami penurunan.

Sebagimana diketahui, KPU memutuskan untuk tidak lagi menampilkan grafik data perolehan suara Pilpres dan Pileg saat proses rekapitulasi berlangsung.

Sebagai gantinya, KPU hanya menetapkan kebijakan untuk menampilkan formulir model C hasil plano saja di Sirekap. Hal itu pun dipertanyakan Junimart.

"Ada apa dengan KPU? Sirekap itu hanyalah alat bantu. Last menit berhenti. Jadi apa motivasi KPU ya, dengan menerbitkan Sirekap? Padahal, ya, hasil suara yang dari daerah itu belum tentu valid A1, Pak," ujarnya.

Namun, ia kembali menekankan tidak kecewa lantaran tidak lolos kembali ke parlemen. Tetapi, dia hanya menyesalkan cara kerja KPU.

"Saya tidak kecewa, saya tidak lolos, Pak. Tetapi saya sesalkan cara kerja KPU yang sekian lama kita rapat, rapat, rapat terus, bahkan membutuhkan anggaran 76T," katanya.

Junimart merupakan caleg di dapil Sumut III yang gagal lolos ke Senayan.

Junimart meraih suara lebih tinggi sebesar 75.401 dan menempati posisi ketiga suara tertinggi di partainya.

Dalam dapil Sumut III, PDIP berhasil mengamankan dua kursi DPR dari 10 kursi yang diperberutkan.

Baca juga: Nama-nama 31 Dubes yang Akan Dilantik Prabowo Sore Ini, Ada Junimart Girsang dan Manahan Sitompul

Dua kursi itu ditempati Bob Andika Mamana Sitepu (PDIP) dengan 94.621 suara dan Bane Raja Manalu (PDIP) dengan 91.169 suara. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan