Hasan Nasbi Mundur
Golkar Akui Hasan Nasbi Jarang Bertemu Prabowo saat Masih Jabat Kepala PCO: Harusnya Melekat
Golkar mengakui bahwa Hasan Nasbi saat masih menjadi Kepala PCO jarang bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto. Padahal, seharusnya melekat.
Penulis:
Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor:
Nuryanti
Dalam video tersebut, Hasan memperlihatkan aktivitas terakhirnya sebagai juru bicara Presiden Prabowo Subianto yang dilakukannya pada Senin (21/4/2025) lalu.
"Teman-teman semua, hari Senin tanggal 21 April 2025 adalah hari terakhir saya menjalani aktivitas di Kantor Komunikasi Kepresidenan."
"Itu sebabnya hari itu diabadikan. Saya meminta adik-adik dari Total Politik untuk mendokumentasikan aktivitas terakhir saya," katanya dalam video tersebut.
Dia juga membeberkan alasan mundurnya sebagai Kepala PCO. Ia mengatakan dirinya sudah mengungkapkan alasannya mundur di beberapa siniar atau podcast, yaitu ada pekerjaan atau masalah yang tidak bisa ditangani olehnya.
Namun, Hasan tidak menjelaskan secara detail pekerjaan atau masalah yang tidak bisa ditangani tersebut.
"Sudah pernah saya sampaikan kepada khalayak dalam beberapa tayangan podcast kalau ada sesuatu yang sudah tidak bisa saya atasi atau kalau ada persoalan yang sudah di luar kemampuan saya, maka tidak perlu ribut-ribut, tidak perlu heboh-heboh."
"Kita pun harus tahu diri dan kemudian mengambil keputusan untuk menepi," katanya.
Hasan juga mengatakan surat pengunduran dirinya sebagai Kepala PCO sudah diserahkan ke Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya, dan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi.
"Surat pengunduran diri saya tandatangani dan saya kirimkan kepada Presiden melalui dua orang sahabat baik saya, Menteri Sekretaris Negara dan Sekretaris Kabinet," jelasnya.
Hasan mengucapkan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto yang telah memberikan kepercayaan kepadanya sebagai Kepala PCO di Kabinet Merah Putih.
Dia mengungkapkan kesempatan yang diberikan Prabowo kepadanya adalah suatu kehormatan dan kebanggaan baginya.
"Tapi saya harus juga meminta maaf kepada beliau jika selama memberikan pelayanan kepada Presiden masih jauh dari yang beliau harapkan dan teman-teman," katanya.
Kendati demikian, Hasan mengatakan jika pemerintah masih membutuhkan dirinya untuk proses transisi di Kantor PCO, maka ia mengaku siap.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.