Kabinet Prabowo Gibran
Silfester Sebut 2 Menteri dari Partai Biru Genit Mau Jadi Cawapres, AHY dan Zulhas?
Silfester Matutina menyebut ada dua menteri di kabinet Presiden Prabowo Subianto yang menyatakan ingin menjadi calon wakil presiden (cawapres).
Penulis:
Wahyu Gilang Putranto
Editor:
timtribunsolo
TRIBUNNEWS.COM - Setelah enam bulan menjabat, dua menteri Presiden Prabowo Subianto disebut mulai genit ingin menjadi calon wakil presiden (cawapres).
Hal itu dikatakan Ketua Umum Solidaritas Merah Putih (Solmet), Silfester Matutina.
Silfester menyebut dua menteri itu berasal dari 'partai biru'.
"Ada dua menteri di kabinet Pak Prabowo dari 'Partai Biru' ya belum apa-apa baru enam bulan diberikan kuasa untuk jadi menteri sudah mulai genit sudah menyatakan ingin jadi cawapres."
"Mas Gibran tidak melakukan itu, dan Mas Gibran tidak akan melampaui Pak Prabowo atau ingin menjadi seorang presiden melampaui Pak Prabowo," ungkapnya dalam program talkshow Overview Tribunnews dengan tema 'Usulan Copot Gibran', Rabu, 30 April 2025.
Saat dikonfirmasi siapa menteri atau dari partai mana menteri itu berasal, Silfester tidak berkenan menjawab.
"Ada dua partai biru itu. Jadi sudah mulai genit ke mana-mana. Maksud saya ya mbok bekerjalah buat rakyat gitu loh, penuhi janji-janji kampanye Prabowo-Gibran."
"Saya ikut berkampanye termasuk teman-teman yang menteri itu. Ayolah dahulukanlah kepentingan rakyat."
"Dahulukanlah visi misi Prabowo-Gibran ini biar agar berhasil gitu loh," ungkap mantan Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024 itu.
Mengarah ke AHY dan Zulhas
Meski tidak dijelaskan seara eksplisit, dua menteri yang dimaksud Silfester bisa mengarah ke Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan (Zulhas).
Baca juga: Silfester: Penuduh Ijazah Jokowi Palsu akan Tanggung Akibatnya
Partai-partai biru yang menghiasi kabinet Prabowo-Gibran itu antara lain Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Gelora, serta Partai Prima.
Namun, jika mengacu pada pernyataan Silfester yang menyebut 'menteri', maka mengerucut kepada Demokrat dan PAN.
PAN Bisa Usung Gibran atau Zulhas Jadi Cawapres
Sementara itu, Ketua Dewan Pakar PAN, Dradjad Wibowo mengatakan, pihaknya mempertimbangkan Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden atau cawapres di Pilpres 2029.
Dradjad menegaskan, untuk calon presiden atau capres, PAN sudah memutuskan untuk mengusung Prabowo Subianto.
"Untuk capres, calonnya Pak Prabowo. Menjadi keempat kalinya nanti bagi PAN mengusung beliau," kata Dradjad saat dikonfirmasi, Senin (21/4/2025).
Menurutnya, wajar apabila setiap partai politik atau parpol berusaha untuk mengusung kadernya sendiri.

Namun Dradjad menjelaskan bahwa semuanya tergantung kesepakatan bersama parpol koalisi.
Selain kader internal, PAN juga membuka peluang bagi sosok eksternal untuk diusung sebagai cawapres.
"PAN terbuka untuk calon dari eksternal. Jika dari eksternal, Wapres Gibran sangat dipertimbangkan," ujar Dradjad.
Untuk internal, kata Dradjad, Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan atau Zulhas dinilai paling layak diusung.
Sebab, Zulhas memiliki banyak pengalaman, yakni memimpin PAN selama tiga periode, dua kali menjadi menteri, sekali jadi Menko, Ketua MPR, Wakil Ketua MPR, dan berbagai pengalaman lainnya.
"Dalam posisi PAN yang sekarang saja, Ketum Bang Zulhas sudah diperhitungkan sebagai salah satu kandidat. Apalagi jika PAN berhasil menjadi partai empat besar. Tentu Bang Zulhas akan menjadi salah satu kandidat cawapres terkuat nanti," tegasnya.
Sikap Demokrat di 2029
Sementara itu, Partai Demokrat belum mempertimbangkan untuk mencalonkan ketua umumnya, AHY, dalam kontestasi Pilpres 2029.
Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra mengungkapkan tidak ada pembicaraan apa pun di internal Demokrat terkait dengan kemungkinan tersebut.
“Belum dengar, baik dalam perbincangan informal maupun perbincangan formal dengan Mas AHY, maupun dengan jajaran pengurus di DPP maupun tokoh-tokoh senior kami,” ujar Herzaky di Kantor DPP Demokrat, Jakarta, Jumat (2/5/2025), dikutip dari Kompas.
Herzaky menyebut saat ini Demokrat tidak punya nama lain untuk didukung sebagai calon presiden (capres) pada Pilpres 2029, selain Presiden Prabowo Subianto.
“Kalau ditanya, apakah ada opsi selain Pak Prabowo? Hari ini enggak. Kami hanya punya nama Pak Prabowo yang akan diusung kembali di 2029,” ujar dia.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto, Fersianus Waku)
Sumber: TribunSolo.com
Kabinet Prabowo Gibran
Prabowo Tegaskan Tak Ada Reshuffle Kabinet, Rocky Gerung: Harusnya Opini Publik Dipertimbangkan |
---|
Maklumi Menterinya yang Kadang Ada Salah Bicara, Prabowo Tak Berniat Reshuffle: Mereka Kerja Keras |
---|
Prabowo: Menteri-menteri Saya Bekerja Dengan Baik |
---|
Gerindra Ungkap Presiden Prabowo Dua Hari Sekali Tanya Perkembangan Program Pangan dan Energi |
---|
Reshuffle Kabinet Dinilai Jadi Momentum Selamatkan Demokrasi Ekonomi Indonesia |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.