Senin, 11 Agustus 2025

Buntut Heboh Aplikasi Scan Retina Mata, Kementerian Komdigi Bekukan Izin Worldcoin dan WorldID

Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) membekukan sementara Tanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik (TDPSE) layanan Worldcoin dan WorldID.

Penulis: Dodi Esvandi
Editor: Wahyu Aji
huffpost.com
Ilustrasi Mata - Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) membekukan sementara Tanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik (TDPSE) layanan Worldcoin dan WorldID. Langkah ini merespons banyak warga di Bekasi dan Depok, Jawa Barat berbondong-bondong datang ke sebuah tempat yang diduga menawarkan aplikasi tersebut. Warga yang berbondong-bondong tersebut bukan tanpa alasan datang ke lokasi itu. Ada imbalan berupa uang tunai kepada siapa saja yang bersedia melakukan pendaftaran dan menjalani pemindaian atau scan retina mata. Nominal uang tunai yang diberikan berkisar antara Rp 200 ribu hingga Rp 800 ribu untuk sekali scan retina mata. 

Kata dia soal data bocor apabila dikelola dan dienkripsi dengan baik serta diaudit oleh institusi terpercaya harusnya cukup terjamin aman.

"Lalu soal data pribadi yang dikelola oleh negara lain. Sebenarnya sudah banyak data pribadi orang Indonesia yang dikelola asing. Dan Komdigi tenang-tenang saja," kata Alfons.

Alfons kemudian memberikan contoh terkait data pengguna google maps dan Waze yang sangat berharga dan berbahaya kalau bocor dan disalahgunakan.

Demikian pula dengan data-data pribadi di cloud, Microsoft apps, WhatsApp, meta itu semua data berharga.

Namun otoritas pemerintah dalam hal ini Komdigi masih belum menyadari soal hal ini.

"Jadi agak memprihatinkan kalau pemerintah kurang menyadari hal ini," kata dia.

Semestinya menurut Alfons, aplikasi worldapp diberikan kesempatan.

Atau kalau mau Kementerian Komdigi justru memanfaatkan sistem world.id dan meminta mereka comply.

Baca juga: Ramai Warga Depok dan Bekasi Antre Pindai Retina Mata Demi Uang Rp 500 Ribu, Ini Kata Pakar Siber

"Misalnya minta data biometrik orang Indonesia disimpan di Indonesia dan bisa diawasi. Kalau mereka comply Komdigi berikan dukungan. Jadi justru Indonesia bisa dapat teknologi yang baik dan data masyarakat tetap aman," ujarnya.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan