Rabu, 13 Agustus 2025

Mutasi TNI

Luhut Ungkap Sikap Prabowo Soal Letjen TNI Kunto Dikaitkan Try Sutrisno yang Minta Gibran Dicopot

Luhut mengatakan tidak ada teguran dari Presiden Prabowo kepada Panglima TNI terkait mutasi Letjen Kunto, sebelum kemudian dibatalkan. 

|
Tribunnews.com/ Taufik Ismail
MUTASI TNI - Ketua Dewan Ekonomi Nasional yang juga merupakan Purnawirawan Jenderal TNI, Luhut Binsar Pandjaitan usai Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (5/5/2025). Ia mengatakan tak ada teguran dari Presiden Prabowo terhadap Panglima TNI soal kisruh mutasi Letjen TNI Kunto Arief Wibowo. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Proses mutasi Letjen TNI Kunto Arief Wibowo yang dibatalkan dalam waktu singkat, menjadi sorotan di masyarakat.

Kunto awalnya menjabat sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Pangkogabwilhan I) dimutasi menjadi Staf Khusus Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), tetapi akhirnya dikembalikan kembali ke posisi awal.

Banyak pihak menduga proses mutasi tersebut akibat sikap ayahnya yang merupakan mantan Wakil Presiden RI Try Sustrisno  bersama para purnawirawan TNI lain, mendukung pemakzulan Gibran Rakabuming Raka sebagai Wakil Presiden RI.

Ketua Dewan Ekonomi Nasional yang juga merupakan Purnawirawan Jenderal TNI, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pembatalan mutasi prajurit TNI bisa saja dilakukan. 

Baca juga: Kisruh Mutasi Letjen Kunto Arief Wibowo, Pengamat: Ada Potensi Matahari Kembar dalam Isu Ini

Menurutnya tidak ada yang aneh dengan pembatalan mutasi terhadap Letjen TNI Kunto Arief Wibowo.

Hal itu disampaikan Luhut, merespon mengenai informasi adanya teguran dari Presiden Prabowo Subianto kepada Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto karena melakukan mutasi Letjen Kunto.

"Ah tidak ada gitu-gituan. Itu kan bisa aja terjadi. tidak ada hal yang aneh-aneh kok itu," kata Luhut usai Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (5/5/2025).

Luhut mengatakan tidak ada teguran dari Presiden Prabowo kepada Panglima TNI terkait mutasi Letjen Kunto, sebelum kemudian dibatalkan. 

Luhut mengaku sangat mengetahui perihal tersebut.

"Tidak ada, saya tahu itu," kata Luhut.

Luhut mengatakan bahwa bangsa Indonesia sekarang ini harus kompak dalam menghadapi sejumlah tantangan ke depan. 

Menurut dia keributan yang tejadi seperti surat terbuka Forum Purnawirawan Prajurit TNI tersebut tidaklah baik.

"Ah itu apasih. Kita itu harus kompak, gitu aja sekarang. Ini keadaan dunia begini, ribut-ribut begitu kan kampungan itu. Kita harus fokus gimana mendukung pemerintahan dengan baik," kata Luhut.

Sebelumnya Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto meralat mutasi perwira tinggi TNI yang baru satu hari diumumkan melalui Keputusan 554a/IV/2025 yang mengkoreksi mutasi yang sebelumnya tercantum dalam Surat Keputusan 554 yang ditandatangani 29 April 2025.

Dari sebanyak 237 perwira tinggi, tujuh orang dibatalkan mutasinya termasuk putra Wakil Presiden Ke-6 RI sekaligus mantan Panglima ABRI Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno yakni Letjen TNI Kunto Arief Wibowo hingga mantan ajudan Presiden Ketujuh RI Joko Widodo yakni Laksda TNI Hersan.

Halaman
123
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan