Profil Riezky Aprilia, Eks Anggota DPR dari PDIP Ungkap Hal Emosional di Sidang Hasto Kristiyanto

TRIBUNNEWS.COM - Mantan anggota DPR RI dari fraksi PDIP, Riezky Aprilia, dihadirkan menjadi saksi dalam sidang kasus dugaan suap dan perintangan penyidikan untuk terdakwa Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Rabu (7/5/2025).

Dalam persidangan itu, Riezky Aprilia mengungkapkan hal yang mengejutkan publik.

Ia mengaku menolak saat diminta mundur sebagai anggota DPR RI 2019-2024 terpilih oleh Hasto Kristiyanto.

Selain itu, Riezky Aprilia juga mengaku ditawarkan jabatan sebagai anggota Komas HAM hingga komisaris jika bersedia mundur dari DPR digantikan Harun Masiku.

Riezky Aprilia adalah caleg dengan perolehan suara terbanyak kedua di Dapil Sumsel I dalam Pemilu 2019.

Akan tetapi, Hasto disebut memilih Harun Masiku yang ditetapkan sebagai caleg DPR terpilih.

Riezky menolak saat Hasto menyampaikan bahwa permintaan mundur tersebut adalah perintah partai.

"Saya akan mundur apabila saya mendengar langsung dari Ibu Ketua Umum (Megawati Soekarnoputri)," kata Riezky, Rabu.

Baca juga: Sidang Hasto Kristiyanto, Riezky Aprilia Tak Pernah Tahu Alasan Diminta Mundur Diganti Harun Masiku

Ia sempat kaget mendengar reaksi Hasto lantaran membawa-bawa statusnya sebagai Sekjen PDIP.

Riezky lalu menyampaikan dengan penuh emosi bahwa Hasto memang sekjen partai, tetapi bukan Tuhan.

"'Saya ini Sekjen partai' (Riezky menirukan ucapan Hasto). Reaksi saya juga emosi, saya berdiri, 'saya tahu Anda Sekjen partai tapi Anda bukan Tuhan.'" kata Riezky.

"Itu yang saya sampaikan. Waktu yang singkat Pak Sekjen tapi sangat melekat sampai sekarang di benak saya," ujarnya.

Lantas, seperti apakah sosok, profil, dan rekam jejak Riezky Aprilia? Berikut Tribunnews.com sajikan profil lengkapnya.

Profil Riezky Aprilia

Riezky Aprilia adalah mantan anggota Komisi IV DPR RI periode 2019-2024 yang berasal dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Perempuan yang akrab disapa Kiki ini merupakan anak dari Riduan Effendi, Wali Kota Lubuklinggau periode 2003-2008 dan 2008-2013.

Riezky Aprilia lahir di Palembang, Sumatra Selatan, pada 18 April 1982 dan menganut agama Islam.

Ia mempunyai seorang suami yang bernama Giovanni Battista Monsafor.

Dalam pendidikannya, Riezky Aprilia mengenyam pendidikan S-1 di Sekolah Tinggi Hukum Bandung.

Ia masuk kuliah di sana pada tahun 2004 dan lulus pada tahun 2008.

Baca juga: Terungkap Dalam BAP, Hasto Kristiyanto Disebut Minta Riezky Aprilia Mundur Atas Perintah Megawati

Setelah itu, eks anggota DPR RI ini melanjutkan S-2 di Universitas Padjajaran (Unpad).

Di Unpad, Kiki mengambil jurusan Hukum dan berhasil meraih gelar Magister Hukum pada tahun 2011.

Dalam kariernya, sebelum masuk dunia politik, Riezky Aprilia sempat terlebih dahulu bekerja sebagai konsultan keuangan pada beberapa perusahaan.

Ia memulai perjalanan politik pada tahun 2011.

Saat itu, Kiki pernah menjadi Ketua Garda Pemuda Partai Nasdem DKI Jakarta periode 2011-2013.

Riezky juga pernah menjadi Wakil Bendahara Komite Nasional Pemuda Indonesia Provinsi Jawa barat pada 2007 sampai 2010.

Selain itu, Riezky Aprillia juga tercatat pernah mencalonkan diri sebagai Calon Wakil Walikota Lubuk Linggau pada 2018, tetapi gagal.

Tak hanya itu, Riezky juga pernah maju mencalonkan diri sebagai calon wakil gubernur Sumatra Selatan dalam Pilkada 2024, tetapi juga gagal.

Menilik harta kekayaannya, Riezky Aprilia memiliki total harta kekayaan sebesar Rp6,6 miliar.

Hartanya itu terdaftar di dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dilaporkannya terakhir kali pada 15 Mei 2024.

Harta terbanyaknya berasal dari tanah dan bangunan yang ia miliki dengan total sebesar Rp4 miliar.

Lalu disusul dari kendaraan mobil total Rp2,4 miliar, kas Rp914 juta, dan harta bergerak lainnya Rp37 juta.

Namun, Riezky Aprilia juga memiliki utang senilai Rp883 juta.

Berikut daftar lengkap rincian harta kekayaan milik Riezky Aprilia.

I. DATA HARTA

A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 4.091.000.000

1. Tanah dan Bangunan Seluas 385 m2/900 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA PUSAT , HASIL SENDIRI Rp. 1.232.000.000

2. Tanah Seluas 495 m2 di KAB / KOTA BANDUNG, HASIL SENDIRI Rp. 409.000.000

3. Tanah Seluas 248 m2 di KAB / KOTA BANDUNG, HASIL SENDIRI Rp. 292.000.000

4. Tanah dan Bangunan Seluas 1275 m2/800 m2 di KAB / KOTA BANDUNG, HASIL SENDIRI Rp. 1.050.000.000

5. Tanah dan Bangunan Seluas 500 m2/600 m2 di KAB / KOTA BANDUNG, HASIL SENDIRI Rp. 1.108.000.000

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 2.462.000.000

1. MOTOR, YAMAHA LEXI Tahun 2018, HASIL SENDIRI Rp. 12.000.000

2. MOBIL, TOYOTA VELLFIRE Tahun 2023, HASIL SENDIRI Rp. 1.200.000.000

3. MOBIL, JEEP RUBICON Tahun 2022, HASIL SENDIRI Rp. 1.250.000.000

C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 37.700.000

D. SURAT BERHARGA Rp. ----

E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 914.545.832

F. HARTA LAINNYA Rp. ----

Sub Total Rp. 7.505.245.832

II. HUTANG Rp. 883.560.000

III. TOTAL HARTA KEKAYAAN (I-III) Rp. 6.621.685.832

(Tribunnews.com/Rakli/Rahmat Fajar Nugraha)