Senin, 18 Agustus 2025

Operasi Berantas Preman

Kalimantan Timur Jadi Target Monitoring Operasi Penanganan Premanisme dan Ormas Meresahkan

Kaltim jadi target monitoring  mengingat  provinsi Kaltim termasuk wilayah yang memiliki cukup banyak kegiatan investasi.

Penulis: Gita Irawan
HO/Kemenko Polhukam
BERANTAS PREMANISME - Deputi Bidang Koordinasi Politik Dalam Negeri Kemenko Polkam Mayjen TNI Heri Wiranto usai melaksanakan Rapat koordinasi Monitoring Penanganan Ormas Terafiliasi Premanisme yang Mengganggu Stabilitas Keamanan dan Investasi di Balikpapan, Kalimantan Timur pada Sabtu (10/5/2025). Heri mengatakan Kalimantan Timur menjadi target monitoring mengingat provinsi Kaltim termasuk wilayah yang memiliki cukup banyak kegiatan investasi. (HO/Humas Kemenko Polkam). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Satuan Tugas Terpadu (Satgas Terpadu) tingkat Pusat, Operasi Penanganan Ormas terafiliasi Premanisme meninjau tempat-tempat yang rawan terhadap aksi premanisme di Kalimantan Timur.

Deputi Bidang Koordinasi Politik Dalam Negeri Kemenko Polkam Mayjen TNI Heri Wiranto mengatakan Kalimantan Timur menjadi target monitoring  mengingat  provinsi Kaltim termasuk wilayah yang memiliki cukup banyak kegiatan investasi.

Selain itu, lanjut dia, guna memastikan penanganan aksi premanisme dapat segera ditangani dengan efektif, cepat dan maksimal.

Hal itu disampaikannya usai melaksanakan Rapat koordinasi Monitoring Penanganan Ormas Terafiliasi Premanisme yang Mengganggu Stabilitas Keamanan dan Investasi di  Balikpapan, Kalimantan Timur pada Sabtu (10/5/2025).

"Kami sekarang ditugaskan turun ke daerah untuk melihat sejauh mana langkah-langkah yang dilakukan pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota dalam upaya untuk melakukan penanganan terkait organisasi masyarakat yang terafiliasi dengan premanisme yang mengganggu stabilitas keamanan di wilayah dan juga investasi," kata dia dalam keterangan resmi Humas Kemenko Polkam RI pada Minggu (11/5/2025). 

Heri juga kembali menegaskan arahan Menko Polkam agar tidak ragu untuk segera menindak ormas-ormas yang melakukan tindakan melanggar hukum.

"Tadi disampaikan juga berdasarkan penjelasan dari Karo OPS Polda, bahwa beberapa program kegiatan yang dilakukan untuk mengantisipasi adanya gangguan dari Ormas," kata Heri.

"Di Kalimantan Timur ini tadi dijelaskan memang masih ada beberapa gangguan dari oknum Ormas, tapi sejauh ini belum terlalu berdampak signifikan terhadap iklim investasi di sini," lanjut dia.
 
Wakapolda Kalimantan Timur Brigjen Pol. Sabilul Alif menyatakan akan terus bersinergi bersama Kodam dan Pemerintah Provinsi termasuk jajaran dibawah Polres, Kodim dan Pemda Kab/Kota, untuk berupaya mengantisipasi kegiatan ormas agar tidak mengganggu stabilitas keamanan dan iklim investasi di Kaltim.

"Apabila sudah melanggar hukum, dan mengganggu investasi, ya ini yang akan menjadi atensi," kata Sabilul Alif.

Kasdam VI/Mulawarman Brigjen TNI Ari Aryanto juga menyatakan Kodam dan jajarannya akan terus bersinergi dan mendukung Polda Kaltim dalam upaya penanganan Ormas yang terafiliasi Premanisme yg mengganggu keamanan dan iklim investasi di daerah.

Kepala Badan Kesbangpol Pemda Prov. Kaltim, Sufian Agus menyampaikan, jumlah Ormas yang ada di Kaltim cukup banyak yakni sekitar 3.467. 

Namun, lanjut dia, ormas yang cukup aktif terdata sebanyak 931.

Pemda Kaltim melalui Bakesbangpol juga melakukan upaya pembinaan terhadap ormas-ormas yang ada, dengan secara berkala melakukan dialog dan kegiatan pertemuan.

Pemda, kata dia, juga pernah dilakukan upaya pembinaan yang positif berupa "Ormas award" untuk memberdayakan  ormas-ormas melakukan kegiatan yang positif. 

Pemda mengungkapjan perlunya dilakukan upaya pemberdayaan ormas-ormas yang ada, sesuai penekanan dari pemerintah dengan mendorong Ormas untuk diberdayakan dengan kegiatan koperasi dan UMKM.

Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan