Haji
6 Rukun Haji, Wajib Dilaksanakan Jemaah dan Tak Bisa Digantikan Orang Lain/Bayar Dam
Simak enam rukun haji yang wajib dilaksanakan oleh para jemaah dan tidak bisa digantikan dengan orang lain atau dengan membayar dam.
Penulis:
Nurkhasanah
Editor:
Pravitri Retno W
Rukun haji kedua ini merupakan puncak prosesi ritual ibadah haji.
Saat pelaksanaan wukuf, para jemaah berdiam diri di area padang tanah Arafah pada 9 Dzulhijjah, mulai dari tergelincirnya matahari hingga terbenamnya matahari.
Ketika itu, jemaah haji dianjurkan untuk memperbanyak membaca talbiyah, dzikir, istighfar, tahlil, shalawat dan membaca Al-Quran, baik sendiri-sendiri ataupun berjamaah.
3. Thawaf Ifadhah
Thawaf merupakan salah satu rukun haji yang dilaksanakan dengan mengelilingi Kabah sebanyak tujuh putaran sambil berjalan kaki.
Thawaf dimulai dan diakhiri pada arah sejajar dengan Hajar Aswad, di mana posisi Kabah selalu berada di sebelah kiri badan jemaah.
Selama melakukan tawaf, jemaah harus suci dari hadas kecil dan hadas besar.
4. Sai
Rukun haji keempat, yakni Sai.
Sai dilakukan dengan berjalan dan berlari-larian kecil mulai dari bukit Safa ke bukit Marwah sebanyak tujuh kali perjalanan.
Dari bukit Safa ke bukit Marwah dan sebaliknya dihitung satu kali perjalanan, sehingga rangkaian Sai berakhir di bukit Marwah.
Jemaah haji yang melakukan Sai disunnahkan untuk suci dari hadas kecil dan hadas besar.
Meski begitu, jika tidak suci maka perjalanan Sai-nya tetap dianggap sah.
5. Tahallul (Mencukur Rambut)
Setelah selesai melakukan Sai, rukun haji selanjutnya adalah tahallul atau memotong rambut sebagai tanda selesainya rangkaian rukun haji.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.