Senin, 18 Agustus 2025

Sekolah Rakyat

Percepat Penyelenggaraan Sekolah Rakyat, Skema Rekrutmen Guru dan Sistem Perlindungan Anak Disiapkan

Pemerintah terus mempercepat persiapan penyelenggaraan Sekolah Rakyat, skema rekrutmen Guru dan sistem perlindungan anak sudah disiapkan.

Penulis: Lanny Latifah
Editor: Febri Prasetyo
istimewa
SEKOLAH RAKYAT - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengunjungi rumah Ahmad Ardiansyah, calon siswa Sekolah Rakyat di Kota Pasuruan, Jawa Timur, Rabu (14/5/2025). Pemerintah terus mempercepat persiapan penyelenggaraan Sekolah Rakyat, skema rekrutmen Guru dan sistem perlindungan anak sudah disiapkan. (Kemensos) 

TRIBUNNEWS.COM -  Pemerintah terus mempercepat persiapan penyelenggaraan Sekolah Rakyat.

Sekolah Rakyat merupakan program pendidikan berasrama yang diperuntukkan bagi anak-anak dari keluarga miskin.

Kini pemerintah menegaskan akan berfokus pada dua hal utama, yaitu rekrutmen tenaga pendidik dan pemenuhan sistem perlindungan anak.

Hal tersebut disampaikan melalui Rapat Koordinasi Pengadaan Guru dan Tenaga Kependidikan Sekolah Rakyat yang digelar di Gedung Aneka Bhakti Kementerian Sosial, Kamis (15/5/2025).

"Kita secara simultan bekerja. Tim sarana dan prasarana bekerja di lapangan, tim rekrutmen calon siswa juga terus bekerja. Sudah lebih dari 9.000 calon siswa yang telah diasesmen lewat pertemuan dengan orangtua di rumah masing-masing, dan kita membahas tentang rekrutmen guru dan tenaga pendidik," kata Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul), dikutip dari kemensos.go.id.

Menteri PANRB Rini Widyantini menyampaikan sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2025, pihaknya mendapat dua mandat utama, yakni penguatan kelembagaan Sekolah Rakyat dan penyediaan tenaga pendidik.

"Untuk kelembagaan Sekolah Rakyat, sudah disepakati akan menjadi bagian dari Kementerian Sosial. Kami sudah mempersiapkan kebijakan mengenai struktur kelembagaan Sekolah Rakyat," kata Rini Widyantini.

"Tentang penyediaan guru, kami bersama Kemendiksasmen menyusun beberapa skema yang nanti akan kami laporkan kepada Bapak Presiden sehingga nanti dengan skema-skema penyediaan guru bisa membantu percepatan pelaksanaan Sekolah Rakyat," sambungnya.

Skema Rekrutmen Tenaga Pendidik dan Perlindungan Anak

Lebih lanjut, dari sisi teknis rekrutmen, Wakil Kepala BKN Haryomo Dwi Putranto memastikan kesiapan sistem seleksi tenaga pendidik yang akan digunakan.

Menurutnya, mekanisme yang digunakan akan menyerupai rekrutmen PPPK yang telah dilakukan.

Baca juga: Ini Syarat Masuk Sekolah Rakyat: Dari Keluarga Miskin, IQ 80 dan Tidak Punya Penyakit Menular

"Kami sudah mempunyai kurang lebih 35 titik dengan fasilitas 3.500 (peserta). Sehingga kalau misalnya sudah ditetapkan kurang lebih maksimal enam hari seleksi sudah bisa kita selesaikan," ungkap Haryomo.

Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikdasmen, Nunuk Suryani, menambahkan bahwa pihaknya telah merumuskan berbagai skema rekrutmen untuk menjamin kualitas tenaga pendidik.

"Intinya adalah menyiapkan guru dan tenaga pendidikan yang berkualitas. Hasilnya akan dilaporkan oleh Bapak Menteri ke Bapak Presiden," ujarnya.

Selain kualitas pendidikan, perlindungan anak dalam lingkungan berasrama menjadi perhatian utama.

Menteri PPPA Arifatul Choiri Fauzi menegaskan bahwa aspek perlindungan akan menjadi bagian integral dari penyelenggaraan Sekolah Rakyat.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan