Kasus di PT Sritex
Gurita Bisnis Keluarga Lukminto, Disorot seusai Kejagung Tangkap Bos PT Sritex Iwan Setiawan
Kejagung telah menangkap Iwan Setiawan Lukminto di Solo, Jawa Tengah, Selasa (20/5/2025) malam, kini gurita bisnis keluarganya disorot
Penulis:
Galuh Widya Wardani
Editor:
Garudea Prabawati
Keluarga Lukminto tetap memiliki berbagai sumber pendapatan lain yang untuk menjaga kondisi finansial mereka tetap stabil.
Berikut aset keluarga Lukminto yang masih bisa ditemui keberadaannya.
1.Tekstil
Sebelum pada akhirnya Sritex gulung tikar, perusahaan tekstil raksasa ini pernah merajai Asia Tenggara.
Diketahui, Sritex resmi menghentikan seluruh operasionalnya pada akhir Februari lalu setelah lebih dulu dinyatakan pailit.
Sritex memiliki utang hingga Rp 25 triliun ke berbagai bank dalam dan luar negeri.
Sritex awalnya didirikan pada 1966 dan berkembang pesat di dunia ekspor impor.
Keluarga Lukminto membawa Sritex ke kejayaan dan merajai berbagai pasar internasional.
Perusahaan ini menyediakan seragam untuk NATO dan tentara Jerman.
Sritex juga memproduksi pakaian untuk merek-merek ternama seperti Uniqlo, Zara, JCPenney, New Yorker, Sears, dan Walmart.
Sejak 2007, Sritex dipimpin oleh putra sulung Lukminto, Iwan Setiawan Lukminto hingga diturunkan ke Iwan Kurniawan Lukminto.
Sejak 2021, Sritex mengalami kerugian berturut-turut selama empat tahun dan akhirnya dinyatakan bangkrut.
Peristiwa ini berdampak pada pemutusan hubungan kerja (PHK) massal bagi seluruh karyawan perusahaan yang berbasis di Sukoharjo, Jawa Tengah.

2. Gedung Olahraga
Selain di dunia tekstil, keluarga Lukminto juga memiliki Gedung Olahraga (GOR) Sritex di Solo.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.