Minggu, 7 September 2025

Ijazah Jokowi

Tanggapan Roy Suryo Ijazah Jokowi Disebut Asli oleh Bareskrim: Yang Final Pengadilan

Pakar telematika KRMT Roy Suryo memberikan tanggapan terkait Bareskrim Polri yang menyatakan ijazah mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) asli.

Tribunnews.com/Reynas Abdila
RAGUKAN IJAZAH JOKOWI - Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo memberikan keterangan terkait pemeriksaan atas kasus tudingan ijazah palsu Presiden ke-7 RI Joko Widodo di Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kamis (15/5/2025). Roy Suryo memberikan tanggapan terkait Bareskrim Polri yang menyatakan keaslian ijazah Jokowi. 

TRIBUNNEWS.COM - Pakar telematika KRMT Roy Suryo memberikan tanggapan terkait Bareskrim Polri yang menyatakan ijazah mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) asli.

Roy Suryo diketahui meragukan dan menuding ijazah S1 Jokowi dari Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) diduga palsu.

Bareskrim Polri telah menyampaikan hasil uji laboratorium forensik (labfor) dan menyatakan bahwa Jokowi asli, Kamis (22/5/2025).

Dirtipidum Bareskrim Polri, Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro menyampaikan hasil uji labfor ijazah Jokowi, dinyatakan keaslian dokumen tersebut.

Pengecekan berdasarkan dari bahan kertas, pengaman kertas, bahan cetak, tinta tulisan tangan, cap stempel, dan tinta tanda tangan dari dekan dan rektor.

"Dari peneliti tersebut maka antara bukti dan pembanding adalah identik atau berasal dari satu produk yang sama," ucap Djuhandani dalam konferensi pers di Mabes Polri.

Tanggapan Roy Suryo

Meski Bareskrim Polri telah menyatakan keaslian ijazah Jokowi, Roy Suryo tetap meragukan.

"Bareskrim kita apresiasi dulu ya dengan hasil hari ini mengikuti saran saya untuk menyampaikan tahap-tahapnya. Tapi ini kan baru disampaikan tahap-tahapnya ada uji tinta, uji kertas, hasilnya belum," ungkap Roy Suryo dalam program Sapa Indonesia Petang Kompas TV, Kamis.

Roy Suryo mengatakan Dirtipidum Bareskrim Polri sepanjang konferensi pers mengatakan ijazah Jokowi identik dengan ijazah lainnya.

"Sepanjang awal tadi Pak Dirtipidum mengatakan identik, jadi hanya mengidentifikasi ini sama dengan ini. Yang diidentifikasi lainnya itu kalau dalam ilmu pengetahuan research ini gold standard atau enggak? Ini sudah diuji belum, itu asli atau enggak? Jangan sampai kemudian yang ini sama produksinya."

Baca juga: Roy Suryo Tegaskan Pentingnya Ijazah Jokowi Ditunjukkan ke Publik, Singgung UU Nomor 14 Tahun 2008

"Jadi diproduksi dulu yang sama kemudian dibandingkan ya sama," ungkap Roy.

Menurut Roy Suryo, apa yang disampaikan Bareskrim Polri belum final.

"Jadi yang final itu adalah pengadilan," ungkap Roy Suryo.

"Ini belum, ini baru sepotong cercah alat bukti yang kemudian diverifikasi. Jadi hasil yang ilmiah itu harus
berani diuji lagi," ungkapnya.

Roy Suryo juga mempertanyakan ijazah Jokowi tidak secara jelas ditunjukkan kepada masyarakat. 

"Tadi panjang lebar, panjang kali lebar, mana ijazahnya? Ijazahnya enggak pernah ditampilkan."

"Jadi kita kayak diceritain panjang, kayak cerita dongeng aja tadi tapi ijazahnya enggak ada," ungkap Roy Suryo.

39 Saksi Diperiksa Bareskrim

Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro menyampaikan hasil uji labfor ijazah Jokowi, saat konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (22/5/2025). Hasil uji labfor ijazah Jokowi dinyatakan keaslian dokumennya, dari hasil pengecekan berdasarkan dari bahan kertas; pengaman kertas; bahan cetak; tinta tulisan tangan; cap stempel; dan tinta tanda tangan dari dekan dan rektor.;
IJAZAH JOKOWI - Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro menyampaikan hasil uji labfor ijazah Jokowi, saat konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (22/5/2025). Hasil uji labfor ijazah Jokowi dinyatakan keaslian dokumennya, dari hasil pengecekan berdasarkan dari bahan kertas; pengaman kertas; bahan cetak; tinta tulisan tangan; cap stempel; dan tinta tanda tangan dari dekan dan rektor. (Courtesy KOMPAS TV) (/KOMPAS TV)

Dirtipidum Bareskrim Polri, Brigjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro menyampaikan selama proses penyelidikan, polisi tidak menemukan adanya tindakan pidana di kasus ijazah Jokowi tersebut.

Djuhandhani menegaskan, pihaknya menyampaikan fakta-fakta yang didapatkan dari penyelidikan yang telah dilakukan.

"Kami sampaikan bahwa penyelidikan yang kita laksanakan bukan hanya sekadar menjawab dumas (pengaduan masyarakat) yang ada, namun kami dari kepolisian memberikan pemahaman pada masyarakat fakta-fakta yang kita dapatkan," ungkapnya dalam konferensi pers.

Setelah keaslian ijazah Jokowi disampaikan, Bareskrim Polri berharap situasi di masyarakat menjadi tenang.

Djuhandhani juga berharap, setelah polemik ini, masyarakat bisa bersatu mendukung pemerintahan yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto.

"Sehingga kita harapkan situasi negara ini menjadi semakin tenang, kita bantu pemerintah yang saat ini dipimpin Bapak Prabowo melaksanakan pembangunan," tegasnya.

Djuhandhani menjelaskan, pengecekan berdasarkan dari bahan kertas, pengaman kertas, bahan cetak, tinta tulisan tangan, cap stempel, dan tinta tanda tangan dari dekan dan rektor.

"Dari peneliti tersebut maka antara bukti dan pembanding adalah identik atau berasal dari satu produk yang sama," jelasnya, Kamis.

Pihak kepolisian juga telah memeriksa total 39 saksi yang terdiri dari berbagai pihak di Fakultas Kehutanan UGM hingga teman Jokowi selama menempuh studi.

"Bahwa terhadap hasil penyelidikan ini telah dilaksanakan gelar perkara untuk memperoleh kepastian hukum tidak ditemukan adanya tindak pidana," jelasnya.

Selain itu, pihak kepolisian telah melakukan uji laboratorium forensik ijazah Jokowi di SMAN 6 Solo dan Fakultas Kehutanan UGM.

Hasilnya penyelidik mendapatkan dokumen asli ijazah sarjana kehutanan nomor 1120 atas nama Joko Widodo dengan NIM 1681KT Fakultas Kehutanan UGM pada tanggal 5 November 1985.

"Dokumen ijazah Jokowi diuji secara laboratoris berikut sampel pembanding dari tiga rekan pada masa menempuh perkuliahan di fakultas kehutanan UGM."

"Uji pembuktian dilakukan dengan pembandingan produk yang sama di mana hasilnya identik," papar Djuhandhani.

(Tribunnews.com/Gilang Putranto, Nuryanti)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan