Ibadah Haji 2025
3 Macam Haji, Berbeda pada Niat dan Rangkaian Ibadah
Simak macam-macam haji, pelaksanannya dibedakan dari niat dan rangkaian ibadah yang dijalankan.
Penulis:
Nurkhasanah
Editor:
Nuryanti
Dalam haji qiran, jemaah berniat untuk melakukan haji dan umroh secara bersamaan ketika sampai di miqat serta mengerjakan seluruh rangkaian ibadah tersebut tanpa keluar dari keadaan ihram.
Setibanya di Makkah, jemaah melakukan tawaf qudum (tawaf di awal kedatangan di Mekkah), diikuti dengan salat dua rakaat di belakang Maqam Ibrahim.
Setelah itu, jemaah melakukan sa’i antara Bukit Shafa dan Marwah yang dilakukan untuk umroh dan haji sekaligus dengan satu sa’i tanpa bertahalul.
Jemaah tetap dalam kondisi ihram dan tidak diperbolehkan melakukan hal-hal yang diharamkan saat ihram hingga datang masa tahalulnya pada tanggal 10 Dzulhijjah.
Jemaah haji qiran wajib membayar dam (menyembelih hewan qurban, seekor kambing, sepertujuh sapi atau unta) pada tanggal 10 Dzulhijjah atau di hari tasyrik sebagai bentuk kompensasi.
3. Haji Tamattu’
Haji tamattu’ adalah bentuk pelaksanaan haji yang dimulai dengan melakukan umrah terlebih dahulu.
Dalam haji tamattu’, jemaah mengambil ihram untuk umrah sebelum kemudian melepasnya di Mekkah.
Setelah selesai umrah dan menunggu waktu haji tiba, jemaah kemudian mengambil ihram lagi untuk melaksanakan haji.
Terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi dalam haji tamattu’, seperti tidak termasuk penduduk Masjidil Haram, mendahulukan umroh sebelum haji, dan melaksanakan umrah pada bulan-bulan haji.
Jika semua syarat terpenuhi, jemaah harus membayar dam dengan menyembelih seekor kambing sebagai kompensasi.
(Tribunnews.com/Nurkhasanah)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.