Selasa, 2 September 2025

Reshuffle Kabinet

Prabowo Belum Berencana Reshuffle Kabinet Tapi Rutin Evaluasi Kinerja Menteri

Namun, Presiden juga memberikan catata negatif kepada sejumlah Menteri dalam hal menyampaikan komunikasi publik.

Penulis: Taufik Ismail
Biro Pers Sekretariat Presiden/Muchlis Jr
RESHUFFLE KABINET - Suasana hari kedua retret Kabinet Merah Putih bersama Presiden Prabowo Subianto di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (26/10/2024). Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menegaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto rutin melakukan evaluasi kinerja para menterinya. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menegaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto rutin melakukan evaluasi kinerja para menterinya.

Evaluasi yang dilakukan mulai dari prestasi kerja hingga etika.

Baca juga: Reshuffle Kabinet Dinilai Jadi Momentum Selamatkan Demokrasi Ekonomi Indonesia

"Iya, secara rutin beliau melakukan monitoring, mengevaluasi kinerja seluruh pembantu-pembantu beliau di Kabinet Merah Putih," kata Prasetyo di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat, (23/5/2025).

Dari evaluasi yang dilakukan kata Prasetyo ada beberapa yang mendapatkan catatan positif terutama dalam sektor pangan dan energi.

"Kemarin Alhamdulillah untuk pertama kalinya kita ada bisa menaikkan lifting minyak kita, yang kemarin diresmikan oleh Bapak Presiden di Terubuk yang itu hasil karya anak bangsa. Memang jangan dilihat besarannya, tapi itu sangat signifikan, penambahan 20 ribu barrel satu hari," katanya.

Namun, Presiden juga memberikan catata negatif kepada sejumlah Menteri dalam hal menyampaikan komunikasi publik.

Meskipun demikian, Prasetyo tidak menyebutkan Kementerian mana yang mendapatkan catatan dari Presiden tersebut.

"Dan dimohon diimbau untuk menghindari menyampaikan sesuatu yang bersifat dapat menimbulkan, ya mungkin istilahnya bisa menimbulkan kegaduhan atau menimbulkan perasaan tidak enak kepada pihak lain, kepada institusi lain, dan terutama kepada masyarakat," katanya.

Baca juga: Rocky Gerung Minta Prabowo Reshuffle: Lumpuhkan Kabinet, Ganti dengan Energi Baru

Meskipun demikian, Prasetyo menegaskan bahwa belum ada rencana dari Presiden Prabowo untuk melakukan reshuffle kabinet. Menurutnya tidak semua pelanggaran langsung berimplikasi pada perombakan kabinet.

"Ya kan kalau pun misalnya dalam tanda kutip dianggap melanggar, kan tidak kemudian otomatis langsung dilakukan reshuffle ya. Karena kadang-kadang juga begini, apa yang dianggap melanggar tadi, kalau itu berbentuk sebuah misalnya penyampaian ke publik yang kurang pas, itu kan tidak kemudian berkorelasi dengan kinerja, kan begitu," pungkasnya.

 

 

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan