Jumat, 5 September 2025

Cegah Berbagai Jenis Kekerasan di Kampus, Unbor jadi Tuan Rumah Pemetaan Satgas PPKTP

Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah III menyelenggarakan kegiatan di Universitas Borobudur, Jakarta.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Wahyu Aji
HandOut/IST
PEMBENTUKAN PPKTP - Plt. Kepala LLDIKTI Wilayah III, Tri Munanto, S.E., M.Ak.,membuka acara bertajuk “Pemetaan PT Pendamping dan Asuh Terkait Percepatan Pembentukan Satgas PPKTP di Lingkungan LLDIKTI Wilayah III”. Kegiatan ini merupakan bagian dari program berkelanjutan yang diinisiasi oleh LLDIKTI Wilayah III untuk memperkuat sistem pencegahan dan penanganan kekerasan di lingkungan perguruan tinggi. Satgas PPKTP (Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Perguruan Tinggi) adalah mandat nasional yang bertujuan menciptakan ruang belajar yang aman, inklusif, dan bebas dari kekerasan. Kegiatan ini menjadi langkah strategis untuk mempercepat implementasi kebijakan tersebut melalui forum diskusi kelompok terpumpun (FGD) antara perguruan tinggi pendamping dan asuh. Acara ini dibuka secara resmi oleh 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah III menyelenggarakan kegiatan bertajuk "Pemetaan Perguruan Tinggi Pendamping dan Asuh Terkait Percepatan Pembentukan Satgas PPKTP" di Universitas Borobudur, Jakarta.

Langkah ini untuk mempercepat pembentukan Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS) di lingkungan perguruan tinggi.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program berkelanjutan yang diinisiasi LLDIKTI Wilayah III untuk memperkuat sistem perlindungan terhadap kekerasan seksual di kampus. 

Satgas PPKTP (Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Perguruan Tinggi) merupakan mandat nasional yang bertujuan menciptakan ruang belajar yang aman, inklusif, dan berpihak pada korban.

Plt. Kepala LLDIKTI Wilayah III, Tri Munanto, menekankan pentingnya sinergi lintas kampus dalam membentuk lingkungan akademik yang aman dan berkeadilan.

“Pembentukan Satgas PPKTP bukan hanya kewajiban administratif, tetapi juga bentuk nyata keberpihakan terhadap korban. Perguruan tinggi harus hadir sebagai ruang aman bagi seluruh warganya,” ujar Tri Munanto dalam keterangan tertulis, Rabu (28/5/2024).

Sebanyak 16 perguruan tinggi ditunjuk sebagai pendamping, termasuk Universitas Borobudur yang juga menjadi tuan rumah kegiatan. 

Setiap perguruan tinggi pendamping membina sejumlah institusi asuh dalam proses pembentukan dan penguatan Satgas PPKTP. 

Lebih dari 200 perguruan tinggi di bawah naungan LLDIKTI Wilayah III hadir langsung dalam forum diskusi kelompok terpumpun (FGD) ini, menandai tingginya komitmen kolektif dalam membangun kampus yang lebih aman.

Sebagai tuan rumah, Universitas Borobudur menyambut peserta dengan penampilan seni budaya dari mahasiswa, memperkuat semangat keterbukaan dan kolaborasi antarperguruan tinggi.

Rektor Universitas Borobudur, Prof. Ir. Bambang Bernanthos, M.Sc., menyampaikan bahwa pihaknya berkomitmen tidak hanya dalam aspek regulatif, tetapi juga dalam praktik nyata.

“Kami ingin memastikan bahwa tindakan pencegahan dan penanggulangan kekerasan benar-benar dirasakan oleh seluruh civitas akademika. Komitmen kami bukan sekadar dokumen, tapi aksi nyata,” kata Prof. Bambang.

Kegiatan ini juga menghadirkan sesi berbagi praktik baik dari Universitas Negeri Jakarta, yang telah lebih dahulu membentuk Satgas PPKTP dan menjalankannya secara sistematis. 

Diskusi dalam forum mencakup strategi pencegahan kekerasan, mekanisme pelaporan yang ramah korban, hingga penguatan sistem perlindungan internal kampus.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan