Profil dan Sosok
Sosok Laksana Tri Handoko, Kepala BRIN yang Didesak Dicopot oleh Para ASN dari Jabatannya
Para ASN di BRIN melakukan demonstrasi untuk menuntut Laksana Tri Handoko dilengserkan dari kursi Kepala BRIN, Selasa (27/5/2025) pagi.
Penulis:
Rizkianingtyas Tiarasari
Editor:
Tiara Shelavie
Di antaranya adalah:
- The Abdus Salam International Center for Theoretical Physics ICTP di Trieste Italia
- Deutsches Elektronen-Synchroton (DESY) di Hamburg Jerman
- Department of Physics - Yonsei University di Korea Selatan
Laksana juga merupakan Humboldt Fellow sejak 1999, dan menjadi ICTP Simons Associate periode 2014-2019.
Di Indonesia, Laksana juga berkiprah banyak di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). khususnya di Pusat Penelitian Fisika.
Dia merupakan pionir penelitian di bidang pengetahuan lanjut dengan membangun Grup Fisika Teoritik dan Komputasi.
Selanjutnya, Laksana menjabat sebagai Kepala LIPI selama 2018-2021.
Kemudian, ia dilantik menjadi Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) pada 28 April 2021 oleh Presiden RI saat itu, Joko Widodo (Jokowi), menggantikan Bambang Brodjonegoro.
Prestasi nasional dan internasional
- PII Adhidarma Profesi Award dan Penemuan Baru yang Bermanfaat bagi Negara (PB3N) pada 2010
- Anugerah Kekayaan Intelektual Luar Biasa 2009 untuk bidang sains.
- Tokoh dengan 101 Inovasi Paling Prospektif 2009 untuk Aplikasi TI Publik berbasis Data dan Komputasi Terdistribusi,
- Satyalancana Wira Karya 2009 atas usahanya merintis aneka infrastruktur TI publik berbasis data dan komputasi terdistribusi
- Achmad Bakrie Award untuk Bidang Sains 2008 atas penelitiannya terkait pencarian partikel Higgs
- Habibie Award untuk Bidang Sains 2004 atas penelitiannya di bidang fisika teori
- Peneliti Muda Indonesia untuk Bidang IPA dan Lingkungan
- Simons Regular Associates Fellow di ICTP Trieste untuk periode 2014-2019
- Humboldt Fellow sejak 1999.
Selain menjadi peneliti tetap LIPI di Kampus Puspiptek Serpong - Tangerang, Laksana juga menjadi pengajar BHMN di Departemen Fisika UI di Kampus Depok sejak kepulangannya ke Indonesia tahun 2002.
Di UI, Laksana bergabung dengan Grup Fisika Nuklir dan Partikel bersama dengan Terry Mart
Laksana memberikan mata kuliah lanjut untuk mahasiswa tingkat akhir dan pasca sarjana terkait fisika teori seperti Fisika Kuantum Relativistik, Teori Medan, Teori Grup, Relativitas Khusus serta Fisika Partikel.
Artikel Penelitian Terbaru
Dikutip dari laman Google Scholar, berikut jurnal atau artikel penelitian terbaru Laksana Tri Handoko dalam 15 tahun terakhir:
- Research strength index to identify the performance of research universities: the case of Indonesia (2023)
- A performance study of anomaly detection using entropy method (2016)
- A simple statistical analysis approach for intrusion detection system (2013)
- Dynamics of DNA breathing in the Peyrard-Bishop model with damping and external force (2012)
- Thermal denaturation of Peyrard-Bishop's DNA model with external force (2012)
- Anharmonic oscillation effect on the Davydov-Scott monomer in a thermal bath (2010)
Alasan Pulang ke Indonesia
Dalam sebuah wawancara di LIPI pada 2004 lalu, Laksana Tri Handoko memutuskan pulang lantaran ingin berbuat sesuatu untuk Indonesia dibandingkan harus kerja di luar negeri.
Padahal, kata dia, ia ditawari di banyak lembaga bergengsi dan kampus ternama.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.