Sabtu, 6 September 2025

Peringatan 108 Tahun Profesor Sumitro, Buah Pikiran Sang Begawan Ekonomi Tetap Relevan hingga Kini

Sumitro Center diposisikan sebagai sebuah think tank nasional kelas utama, profesional dan independen.

|
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Eko Sutriyanto
Istimewa
SUMITRO CENTER - Acara peluncuran Sumitro Center dan Peringatan 108 tahun Begawan Ekonom Prof. DR. Sumitro Djojohadikusumo di Museum Juang Taruna, Kota Tangerang, Kamis, 29 Mei 2025. Acara ini dihadiri sejumlah tokoh, pengusaha dan ekonom. 

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Prof. Dr. Sumitro Djojohadikusumo adalah sosok ahli ekonomi yang pernah dipercaya menjadi menteri hingga lima kali di era pemerintahan Presiden Soekarno (Orde Lama) dan pemerintahan Presiden Soeharto (Orde Baru).

Pikiran Profesor Sumitro memadukan disiplin ekonomi, integritas, dan patriotisme.

Keahliannya di bidang ekonomi membuat sosok Prof Sumitro dijuluki sebagai Begawan Ekonomi

Memperingati jasa-jasa dan pemikirannya di bidang ekonomi, tepat pada usia ke-108 kelahirannya, diluncurkan lembaga think tank Sumitro Center dan Peringatan 108 tahun Begawan Ekonom Prof. DR. Sumitro Djojohadikusumo di Museum Juang Taruna, Kota Tangerang, Kamis, 29 Mei 2025.

Bertindak sebagai Chairman Sumitro Center adalah Dr Harryadin Mahardika.

Acara peluncuran ini dihadiri sejumlah tokoh dan ekonom diantaranya, Leonardo A. Putong, General Convener peringatan 108th Prof.DR. Sumitro Djojohadikusumo; Nehemia Lawalata, mantan staf pribadi bidang politik dan ekonomi Prof. Sumitro periode 1990 – 2000; Stephen Ng, CEO We Indonesia Rock, serta ekonom Stefan Sapto Handoyo.

Baca juga: Penerbit Buku Kompas Luncurkan Buku Berjudul Sambung Pemikiran Politik Pajak Sumitro Djojohadikusumo

Chairman Sumitro Center Dr. Harryadin Mahardika mengatakan, Sumitro Center diluncurkan sebagai gerakan moral dan intelektual.

Sumitro Center diposisikan sebagai sebuah think tank nasional kelas utama, profesional dan independen, yang menjaga integritas kebijakan publik, menghidupkan kembali ekonomi konstitusional dan menyuarakan keberpihakan terhadap rakyat.

Kehadiran Sumitro Center diharapkan mercusuar kebijakan bangsa—berbasis riset, debat terbuka, dan keberanian moral. Lembaga ini didukung oleh jaringan profesional muda lintas sektor dan disiplin.

"Pemikiran-pemikiran Sang Begawan tetap relevan hingga hari ini bangsa Indonesia kembali menyalakan obor nilai, etika, dan pemikiran konstitusional sang begawan ekonomi," kata Dr. Harryadin Mahardika.

"Kami ingin membumikan pemikiran Profesor Soemitro. Karena pemikiran beliau selalu relevan, bahkan pada situasi dunia hari ini, dimana dunia berubahnya dramatis sekali. 

Amerika yang melakukan globalisasi, tiba-tiba menarik diri. Dalam 100 tahun terakhir, kita belum pernah melihat perubahan secepat ini," kata Harryadin yang ditemui para awak media di Museum Juang Taruna, Tangerang, Kamis, 29 Mei 2025.

Menurut Harryadin, hal yang terjadi saat ini, bagi sebagian orang menakutkan, tapi bagi sebagian lain menciptakan peluang-peluang baru.

"Profesor Sumito telah memberikan landasan dan fondasi bagi kita semua. Jauh sebelum apa yang sekarang kita alami, Profesor Soemitro sudah punya pemikiran bahwa mazhab ekonomi itu dinamis. Tidak boleh menjadi dogma dan doktrin yang statis," kata Harryadin.

"Jadi kita mengikuti perjalanan pemkiran Profesor Sumitro, kita akan menemukan strategi-strategi ekonomi yang sesuai dengan kebutuhan Indonesia hari ini."

Halaman
1234
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan