Gerindra Yakini Masih Terlalu Jauh PDIP Gabung Koalisi Meski Prabowo-Megawati Tampil Akrab
Dasco memastikan, pertemuan tersebut juga tidak membahas rencana apapun termasuk gabungnya PDIP ke koalisi.
Penulis:
Rizki Sandi Saputra
Editor:
Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menepis penilaian kalau keakraban Presiden Prabowo Subianto dan Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri sebagai sinyal PDIP bakal masuk kabinet.
Diketahui, kekinian momen keakraban keduanya terlihat pada Hari Lahir Pancasila yang diselenggarakan di Gedung Pancasila, Jakarta, Senin (2/6/2025) lalu.
Baca juga: Pertemuan Prabowo-Megawati Dinilai Menyejukkan, Gerindra Minta Tak Dikaitkan PDIP Masuk Kabinet
"Ya saya rasa belum ya (sinyal jenjang PDIP masuk kabinet)," kata Dasco kepada awak media saat ditemui di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (4/6/2024).
Dasco memastikan, pertemuan tersebut juga tidak membahas rencana apapun termasuk gabungnya PDIP ke koalisi.
Baca juga: Makna Kebersamaan Prabowo dan Megawati di Hari Pancasila: Momentum Persatuan Pemimpin Bangsa
Kata dia, keduanya bisa bersama dalam momen itu karena memang sama-sama untuk menghadiri upacara Hari Lahir Pancasila.
Atas hal itu, Wakil Ketua DPR tersebut meminta agar publik tidak perlu mengaitkan urusan koalisi dengan pertemuan Prabowo dan Megawati.
"Belum ada pembicaraan apa-apa, dan lagi ya saya rasa terlalu jauh dikait-kaitkan dengan hari lahir Pancasila, kemudian dikaitkan dengan koalisi begitu," ucap Dasco.
Sebelumnya, Suasana hangat dan penuh keakraban tampak menyelimuti Gedung Pancasila jelang dimulainya upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Jakarta pada Senin pagi (2/6/2025),
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto terlihat berbincang akrab dengan Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri, dalam sebuah momen yang mencuri perhatian.
Keduanya duduk saling berhadapan di sebuah meja oval panjang, ditemani sejumlah tokoh penting negara. Di sisi kanan Prabowo tampak Menteri Luar Negeri Sugiono dan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi.
Sementara itu, di sisi kirinya duduk Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Megawati hadir dengan balutan kemeja putih lengan panjang, duduk bersebelahan dengan Wakil Presiden ke-6 Try Sutrisno.
Tak lama kemudian, Prabowo bahkan sempat berpindah tempat duduk, mendekat dan duduk tepat di sebelah Megawati, menandakan hubungan yang cair dan penuh rasa saling menghormati.
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi tampak ikut dalam perbincangan, menunduk setengah jongkok di antara keduanya untuk menyimak obrolan hangat tersebut.
Baca juga: Prabowo, Gibran, dan Megawati Bertemu, Golkar: Menghadirkan Atmosfer Positif
Momen-momen informal ini terjadi hanya beberapa saat sebelum upacara dimulai, yang tahun ini mengusung tema 'Memperkokoh Ideologi Pancasila Menuju Indonesia Raya'.
Menjelang pelaksanaan upacara, Megawati juga terlihat berada di sisi belakang Prabowo, diapit oleh Gibran saat mereka berjalan bersama menuju mimbar kehormatan.
Interaksi ini mencerminkan harmoni simbolik antar pemimpin lintas generasi di tengah momentum kebangsaan yang sakral, memperkuat semangat persatuan dalam bingkai ideologi Pancasila.
Harta Kekayaan Walikota Prabumulih Arlan, Viral Diduga Copot Kepsek Penegur Anaknya yang Bawa Mobil |
![]() |
---|
Lokasi Demo Pati 19 September Bergeser, Perwakilan MPB: Aksi Damai Dukung Pansus Hak Angket |
![]() |
---|
Sosok Ahmad Erani Yustika, Sekjen Kementerian ESDM yang Baru Pengganti Dadan Kusdiana |
![]() |
---|
Mengingat Peran Arsitek Senyap Budi Gunawan di Pertemuan Bersejarah Jokowi-Prabowo, Prabowo-Megawati |
![]() |
---|
Mahfud MD Masuk Radar Istana Sebagai Calon Menko Polkam, 7 Nama Sudah Ramai Dibahas Publik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.