Rabu, 10 September 2025

Wacana Pergantian Wapres

Sosok Tyasno Sudarto, Jenderal Purn TNI yang Tandatangani Surat Pemakzulan Gibran, Pernah Jadi KSAD

Jenderal TNI Purn Tyasno Sudarto, eks KSAD era Presiden Abdurrahman Wahid, dengan tegas menandatangani surat pemakzulan Wapres Gibran Rakabuming Raka.

|
Penulis: Rakli Almughni
Tribunnews/Jeprima
GIBRAN DIDESAK DIGANTI - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka memberi salam disela-sela acara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia masa bakti 2024-2029 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2024). Eks KSAD Jenderal TNI (Purn) Tyasno Sudarto membubuhi tanda tangan surat usulan Gibran diganti yang dikirimkan kepada MPR RI dan DPR RI, Senin (2/5/2025). 

Ia tercatat pernah menjabat sebagai Danton Dam V/Jaya (1971–1972), Wadanki B Yonif 201/Jaya Yudha (1972), Danki A Yonif 201/Jaya Yudha (1972–1973), Danramil Tebet Dim 0504/Jakarta Selatan (1973–1974), ADC Mendagri (1974–1975), Pauryah Ramilku Pers SU 5/Ter (1975–1977), Wadan Yonif 201/Jaya Yudha (1977–1979), dan Pgs. Kasi 5 Brigif 1/Jaya Yudha (1979–1983).

Dikutip dari Wikipedia, Tyasno juga sempat mengisi kursi jabatan sebagai Gumil Gol VI Pusif (1983), Danyonif 202/Taji Malela (1983–1984), Danyonif 323/Buaya Putih (1984–1986), Pabandya Lat Sops Kostrad (1986), De Olah Yudha Kolatgab ABRI (1986–1988), Waasops Kasdivif 2/Kostrad (1988), Waasops Kasdivif 1/Kostrad (1988–1989), Kasbrigif 13/Galuh (1989–1994), As Sospol Kasdam Jaya (1994–1995), dan Dir C BIA (1995–1996).

Karier Tyasno makin moncer setelah ia didapuk menjadi Asrena Kasad pada 1996.

Pada 1998, Tyasno Sudarto diangkat sebagai Pangdam IV/Diponegoro.

Satu tahun kemudian, ia dipercaya untuk menduduki posisi jabatan sebagai Kabais TNI.

Tak berselang lama, Tyasno Sudarto diamanahkan untuk mengemban jabatan sebagai KSAD pada 1999 hingga 2000 pada era Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

Tyasno sendiri merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1970.

Baca juga: Babak Baru Desakan Pemakzulan Gibran, Purnawirawan Bersurat ke MPR, Dorong Usulan Segera Diproses

Sederet pendidikan militer yang pernah ditempuhnya antara lain yakni Sesarcabif, Suslapaif (1981), Seskoad (1984), Sus Athan, dan Sesko TNI.

Ia mulai menyandang pangkat bintang 1 atau Brigadir Jenderal atau Brigjen yakni pada 1995.

Satu tahun kemudian, Tyasno naik pangkat menjadi Mayor Jenderal atau Mayjen.

Setelah itu, ia naik pangkat menjadi Letnan Jenderal atau Letjen pada 1999.

Di tahun yang sama, Tyasno Sudarto berhasil mencapai titik tertinggi dalam kariernya sebagai anggota TNI dengan menyandang pangkat bintang 4.

Tyasno Sudarto lahir di Desa Panyaman, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang, pada tanggal 14 November 1948.

Ia memiliki istri yang bernama Titik Himawati yang telah meninggal dunia pada 30 April 2025.

Nama Tyasno Sudarto pernah menjadi perbincangan publik karena disebut-sebut terlibat dalam kasus uang palsu pada 2000.

Namun, Tyasno tegas membantah tuduhan tersebut.

Nama Tyasno Soedarto juga pernah masuk dalam jajaran tim pemenangan nasional capres-cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar pada Pilpres 2024.

Ia diamanahkan untuk menjadi anggota dewan penasihat Timnas AMIN pada Pilpres 2024.

(Tribunnews.com/Rakli/Fersianus Waku)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan