Pengamat Sebut Pertemuan Dasco dengan Megawati-Puan untuk Matangkan PDIP Masuk Koalisi Prabowo
Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga menilai kalau pertemuan itu tidak lain adalah untuk mematangkan PDIP masuk
Penulis:
Rizki Sandi Saputra
Editor:
Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pertemuan Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad dengan Presiden ke-5 RI sekaligus Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua DPR RI Puan Maharani diperkirakan untuk mematangkan kabar PDIP masuk koalisi pemerintahan Prabowo Subianto.
Adapun pertemuan itu terjadi di Kediaman Megawati Soekarnoputri, di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta, baru-baru ini.
Saat pertemuan Dasco tidak seorang diri, Wakil Ketua DPR RI itu ditemani oleh Menteri Sekretaris Negara RI (Mensesneg) Prasetyo Hadi.
Terhadap pertemuan tersebut, Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga menilai kalau pertemuan itu tidak lain adalah untuk mematangkan PDIP masuk koalisi.
"Dasco tampaknya sengaja diutus untuk membahas lebih detail hal-hal yang terkait koalisi. Harapannya saat reshuffle mendatang PDIP sudah masuk koalisi," kata Jamiluddin saat dimintai analisisnya, Kamis (5/6/2025).
Jadi kata dia, dengan mengutus Dasco dan Prasetyo bukan sekedar mempererat hubungan Prabowo dengan Megawati.
Terlebih, Dasco dikatakan Jamiluddin, merupakan orang kepercayaan Prabowo yang juga diharapkan dapat mengeksekusi lahirnya koalisi.
Dengan adanya kondisi ini, maka dia, menilai terjadi kerenggangan di antar hubungan Presiden Prabowo Subianto dengan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).
"Upaya menggolkan koalisi itu mengindikasi hubungan Prabowo dan Joko Widodo sudah mulai renggang. Prabowo sengaja menarik PDIP untuk menjadi penyeimbang kekuatan politik. Setidaknya dukungan PDIP akan memperkuat posisi Prabowo secara politis," kata dia.
Dapat dikatakan hubungan tersebut renggang, diketahui sama-sama kalau belakangan hubungan Megawati dan PDIP dengan Jokowi tidak baik.
Bahkan, keluarga Jokowi yang sebelumnya merupakan kader PDIP telah diputuskan dipecat.
"Jadi, dukungan politik dari pihak Jokowi yang berkurang dapat ditutupi oleh kehadiran PDIP di koalisi," kata dia.
"Bahkan di parlemen Prabowo akan semakin kuat karena semua fraksi di DPR akan mendikung Prabowo. Dukungan sempurna sari parlemen akan membuat Prabowo semakin kuat secara politis," tandas Jamiluddin.
Meski begitu sebelumnya, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, membantah pertemuannya dengan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri, membahas bergabungnya PDIP ke kabinet pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Menurutnya, isu tersebut selalu dipertanyakan setiap kali ada silaturahmi yang digelar antara PDIP dan Gerindra.
“Itu pertanyaan yang selalu muncul setiap kali kami bersilaturahmi dengan teman-teman dari PDI atau sebaliknya. Tapi perlu kami sampaikan bahwa dalam silaturahmi itu tidak ada pembahasan tentang hal tersebut,” ujar Dasco, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (5/6/2025).
Lantas, apa yang menjadi pembahasan dalam pertemuan Dasco dengan Presiden ke-5 RI itu?
Dasco menjelaskan, perbincangan lebih banyak berkisar pada nilai-nilai dasar negara yang menjadi fondasi kebangsaan.
“Kira-kira yang dibicarakan kembali kepada nilai-nilai Hari Lahir Pancasila dan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia 1945,” tandas Wakil Ketua DPR RI itu.
Adapun momen pertemuan Dasco dengan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri terjadi di kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.
Dalam akun instagram resminya, Dasco mengunggah tiga foto. Foto pertama memperlihatkan Megawati, Ketua DPR RI Puan Maharani dan Dasco.
Baca juga: Dasco Bantah Pertemuannya dengan Megawati Bahas PDIP Gabung Pemerintah
Foto kedua memperlihatkan beberapa tokoh ikut dalam pertemuan itu. Di antaranya Mensesneg Prasetyo Hadi, eks Menkumham Yasonna Laoly, dan Ketua Banggar DPR RI Said Abdullah. Di foto ketiga, terlihat Megawati, Puan, Dasco dan Prasetyo.
Partai Gerindra
Sufmi Dasco Ahmad
PDIP
Megawati Soekarnoputri
Prabowo Subianto
Puan Maharani
Jamiluddin Ritonga
KPK Dalami Fakta Sidang Penerimaan THR dan Jam Tangan Mewah oleh Eks Ketua Komisi IV DPR dari SYL |
![]() |
---|
Prabowo Akan Lantik Wakil Panglima TNI Tanggal 10 Agustus 2025, Ini Daftar Calon yang Potensial |
![]() |
---|
Kuasa Hukum Tanggapi soal Tudingan Abolisi dari Prabowo untuk Tom Lembong Bersifat Politis |
![]() |
---|
Akan Diisi Lagi dan Dilantik Prabowo, Ini Sosok Wakil Panglima TNI Terakhir, Pernah Jadi Menteri |
![]() |
---|
Talkshow Overview 6 Agustus 2025: Amnesti-Abolisi, Prabowo-Jokowi Menjauh? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.