Kelompok Bersenjata di Papua
TNI Kejar Separatis OPM yang Tembaki Warga Sipil di Distrik Asotipo Jayawijaya
Aparat keamanan akan terus mengejar kelompok separatis Organisasi Papua Merdeka (OPM) pimpinan Egianus Kogoya.
Penulis:
Danang Triatmojo
Editor:
Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aparat keamanan akan terus mengejar kelompok separatis Organisasi Papua Merdeka (OPM) pimpinan Egianus Kogoya.
Mereka sebelumnya telah menembak mati dua warga sipil saat tengah membangun Gereja GKI Imanuel Air Garam di Distrik Asotipo, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan.
"Kami sangat mengecam keras kebiadaban ini dan memastikan bahwa aparat keamanan akan terus mengejar pelaku, melakukan langkah tegas untuk menjaga keselamatan warga," kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Kristomei Sianturi, Sabtu (7/6/2025).
Tindakan OPM tidak hanya mencederai rasa kemanusiaan, tapi juga menjadi ancaman nyata terhadap upaya pembangunan dan pelayanan peribadatan masyarakat di wilayah Papua.
Ia menjelaskan, aksi ini menunjukkan upaya kelompok separatis bersenjata untuk menciptakan ketakutan dan menghambat pembangunan fasilitas umum dan keagamaan di wilayah pegunungan Papua.
TNI akan menginvestigasi peristiwa ini dan melakukan langkah tegas terhadap para separatis seraya menjaga keselamatan warga.
Kaops Damai Cartenz, Brigjen Pol Faizal Ramadhani menduga pelaku dua pria bersenjata yang melintas dan langsung menembaki para korban.
Salah satu korban mengalami luka tembak di kepala yang menembus mata kiri, sementara korban lainnya tertembak di bagian ketiak kiri hingga mengenai lengan.
Berdasarkan keterangan saksi, kedua korban sempat berusaha melarikan diri sebelum akhirnya dikejar dan dieksekusi oleh pelaku.
Baca juga: Pedagang Kios Ditikam di Papua Tengah, Pelaku Diduga Anggota OPM yang Sedang Cari Logistik
Tim gabungan dari Polres Jayawijaya dan Satgas Gakkum Ops Damai Cartenz langsung bergerak cepat ke lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP dan mengevakuasi jenazah korban.
“Ini aksi keji yang tidak bisa ditolerir Satgas Ops Damai Cartenz sudah langsung bergerak," ucap Faizal dalam keterangan Rabu (4/6/2025).
"Kami melakukan penyisiran dan pengejaran terhadap pelaku, memperkuat patroli di daerah rawan, serta mendalami data intelijen," imbuhnya.
Pihak kepolisian juga berkoordinasi dengan TNI dan tokoh masyarakat setempat agar situasi tetap kondusif.
Baca juga: Komnas HAM: Pendulang Emas Korban Pembantaian OPM Berasal dari Luar Papua dan Diduga Terorganisir
Ia menambahkan, dari hasil pemantauan, kelompok tersebut kuat diduga merupakan bagian dari jaringan KKB pimpinan Egianus Kogoya dan berafiliasi dengan nama-nama seperti Asbak Koronue dan Hakim dari pasukan Yahukimo.
Sementara Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz Kombes Pol Yusuf Sutejo mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan mempercayakan penanganan ini terhadap aparat.
“Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat di Jayawijaya, khususnya di Distrik Asotipo, untuk tetap tenang dan segera melapor jika melihat orang mencurigakan atau aktivitas KKB," imbuhnya.
Kelompok Bersenjata di Papua
Sosok Mayer Wenda, Wakil Panglima OPM Tewas dalam Baku Tembak dengan TNI, Buron sejak 2014 |
---|
KKB Papua Mengaku Tembaki Pesawat Sipil di Yahukimo, Jelaskan Alasannya |
---|
Sosok OPM Elkius Kobak, Bertanggung Jawab Atas Penembakan Pesawat Sipil di Dekai Papua |
---|
Mengenal Komando Operasi Habema, Satuan Khusus TNI yang Tembak Mati 3 OPM di Puncak Papua |
---|
TPNPB-OPM Klaim Tembak Prajurit TNI & Tangkap Warga Asli Papua di Yahukimo |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.