Pengamat Soroti Persaingan Antara Menteri dan Wamen, Hendri: Seharusnya Saling Bahu Membahu
Hendri menilai, para menteri dan wakil menteri dipilih oleh Presiden Prabowo dengan mempertimbangkan banyak hal, termasuk chemistry antara keduanya.
Penulis:
Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor:
Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Analis komunikasi politik Hendri Satrio menyoroti isu kemungkinan adanya persaingan antara menteri dan wakil menteri di sejumlah kementerian dalam kabinet Presiden Prabowo Subianto.
Hendri mengaku tidak kaget dengan isu ini, seperti yang kini diperbincangkan publik.
Baca juga: Dihadiri Mantan Presiden hingga Para Menteri, Pernikahan Mario-Stevi Usung Tema Kebudayaan Lokal NTT
"Ya kan memang banyak desas desus ada persaingan Menteri dan Wamennya, bukan hal baru,” kata Hendri kepada wartawan, Senin (9/6/2026).
Namun, Hendri menilai, para menteri dan wakil menteri dipilih oleh Presiden Prabowo dengan mempertimbangkan banyak hal, termasuk chemistry antara keduanya.
“Sejatinya menteri tidak memilih wakil menterinya, tapi presiden yang memilih wakil menteri untuk menterinya, dan itu sudah mempertimbangkan banyak hal termasuk chemistry,” ujarnya.
Fenomena isu persaingan ini, kata Hendri, tidak hanya terjadi di Kementerian-kementerian tertentu, tetapi juga di beberapa kementerian lain.
Contohnya, di Kementerian Perumahan Rakyat antara Menteri Maruarar Sirait dan Wakil Menteri Fahri Hamzah atau Kementerian BUMN antara Menteri Erick Thohir dan Wakil Menteri Dony Oskaria.
"Seharusnya tidak ada persaingan di antara menteri dan wamen, karena seharusnya yang ada hanyalah visi dari Presiden Prabowo yang dijalankan oleh kabinetnya," kata Hendri.
Namun, Hendri melihat, tidak semua kementerian menunjukkan pola persaingan.
Sebagai contoh, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi dan Wakil Mensesneg Juri Ardiantoro atau di Kementerian Pertanian antara Menteri Amran Sulaiman dan Wakil Menteri Sudaryono.
Baca juga: Apakah Tanggal 9 Juni 2025 Libur? Ini Menurut SKB 3 Menteri
Dalam konteks Kementerian BUMN, Hendri menyoroti posisi Dony Oskaria yang kerap berada di ‘tempat kedua’ dalam struktur kepemimpinan.
Selain sebagai Wakil Menteri BUMN di bawah Erick Thohir, Dony juga berada di bawah Rosan Roeslani dalam struktur PT Danantara.
“Erick, Dony, dan Rosan ini dipilih oleh Prabowo, sehingga ketiganya diyakini membawa misi dan visi yang sejalan dengan Prabowo,” jelas Hendri.
Lebih lanjut, Hendri menegaskan bahwa menteri dan wakil menteri harus bahu-membahu untuk mewujudkan visi dan misi Presiden Prabowo.
Sebab, jika tanpa kekompakan, program-program prioritas presiden, seperti pembangunan infrastruktur, ketahanan pangan, dan penguatan BUMN, berisiko terganggu.
Profil Afriansyah Noor, Calon Wamenaker Baru Pengganti Immanuel Ebenezer, Bakal Dilantik Sore Ini? |
![]() |
---|
Program Magang Nasional 2025: Fresh Graduate Bisa Daftar di BUMN hingga Swasta |
![]() |
---|
Sosok Dudy Purwagandhi, Menteri Perhubungan yang Didesak Mundur oleh Driver Ojol |
![]() |
---|
Rekam Jejak Erick Thohir, Menteri BUMN 2 Periode dan Ketua Umum PSSI, Hartanya Tembus Rp 2,4 Triliun |
![]() |
---|
Nurdin Halid Sampaikan 8 Catatan Penting untuk Menkop Ferry Juliantono |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.