TNI Cetak Sejarah Rekrut 24.000 Tamtama untuk Batalyon Urusan Sipil, Kadispenad: Fungsi Tempur Jalan
Koalisi menegaskan bahwa TNI seharusnya fokus memperkuat kemampuan tempur dalam menghadapi ancaman modern dan bukan menjalankan kerja-kerja sipil
“Menempatkan TNI untuk mengurusi hal-hal di luar pertahanan justru akan melemahkan TNI dan secara tidak langsung mengancam kedaulatan negara," tegas Ardi.
Koalisi yang terdiri dari berbagai lembaga seperti Imparsial, YLBHI, KontraS, Amnesty International Indonesia, ELSAM, AJI Jakarta, WALHI, dan lainnya, juga mendesak Presiden Prabowo Subianto dan DPR melakukan pengawasan ketat dan mengevaluasi kebijakan ini agar tidak menyalahi jati diri TNI sesuai amanat konstitusi.
"Karena (kebijakan ini) telah menyalahi jati diri TNI sebagai alat pertahanan negara sesuai amanat konstitusi dan UU TNI," tandasnya.
TNI AD
rekrutmen tamtama
TNI Angkatan Darat
Batalyon Teritorial Pembangunan
urusan sipil
Brigjen TNI Wahyu Yudhayana
Koalisi Masyarakat Sipil
TNI AD Ubah Syarat Usia dan Tinggi Badan Bintara-Tamtama, Wakil Panglima: Kami Butuh Banyak Pasukan |
![]() |
---|
Temui Koalisi Masyarakat Sipil, Kapolri: Polisi Ingin Jaga Ruang Demokrasi |
![]() |
---|
65 Perwira TNI AD Pecah Bintang, KSAD: Kepercayaan dari Negara yang Harus Dipertanggungjawabkan |
![]() |
---|
TNI AD Dorong Ketahanan Pangan Melalui Agroforesti Seluas 700 Hektar di Takokak Kabupaten Cianjur |
![]() |
---|
Rekrutmen Pa PK TNI 2025 Dibuka untuk Lulusan D4, S1, dan S2, Cek Syarat dan Cara Daftarnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.